Di part ini full nyeritain gmn Zas dlu dan LevMasih flashback
BRUK!!
"SIALAN" umpat bianca karna merasa seseorang menubruk nya
BYURR!!!
"Awhh panas panas!" Kulit putih rani langsung memerah seperti udang rebus karena terkena kuah bakso yang masi sangat panas, mendengar jeritan seseorang semua mata di kantin SMA negeri 34 itu langsung menatap kasihan pada rani tapi tak ada satupun orang yg membantu, yah hanya kasian! Tapi tidak berempati atau berinsiatif membantu!
Murid murid yg berada di kantin pun hanya menatap kasihan pada rani, lalu setelahnya mereka melanjutkan makan siangnya"Lo punya mata atau gak! cupu??!!! Bakso gw jadi tumpah!" bentak bianca berapi api melihat bakso yg sudah di tunggu tunggu nya sejak 15 menit lalu berdiri di depan kios buk lela
"Aduh panas banget huh huhh huhh" rani meniup niup bagian leher dan dadanya yg kesiraman kuah bakso
"Eh liat gw!! Lo ga ada mata?!!" Tangan Bianca menangkup wajah rani, menekannya sangat kuat agar wanita yg sedang kepanasan itu menatapnya
"Maaf aku buru buru" jawab Rani takut takut karna memang bianca ini adalah murid wanita paling di takuti seantero sekolah.
Bukan karena bianca jago bela diri atau jago ngebacot tapi karna jaringan dia banyak, satu sekolah kayanya juga udh tau dia siapa belum lagi karna followers ig nya yg sudah ceklis biru. Itu membuat nya semakin semenah menah pada semua orang dan jangan lupakan circle mematikan yg di ketuain oleh 'Bianca Lizan Mahermaswarah' dia sendiri
Banyak siswi yg ingin masuk kedalam SQ nya tapi terhalang karena 'lo ceklis biru, lo temen kita'
Dan skandal pembulian Bianca yg sampai merenggut korban jiwa membuatnya semakin di takuti oleh semua siswa dan Rani termasuk salah satu siswa yg sama sekali tak ingin mencari masalah dengan bianca
Dari pada di keluarkan dari sekolah favorit se-Jakarta lebih baik diam dan tak mencari masalah pada biancaTerkecuali untuk 'Zaskya Meicha'
Zas malah suka mencari masalah dengan bianca, katanya sih gini 'apa yg lo perbuat bakal gw balikin lagi ke lo. Bahkan jauh lebih buruk dari yg lo kasih'
"Oh buru buru yah lo?" Bianca menuangkan satu mangkuk bakso lagi milik temannya lalu mengguyur kepala rani
"AKHH panas panas" tentu saja Rani semakin tak bisa menahan panas dari kuah bakso baru matang itu, kulit kepalanya terasa seperti ingin mengelupas, panas kuah bakso terasa merembes hingga akar rambutnya
Rambutnya seperti ingin rontok belum lagi wajahnya yg ikut merasakan panas kuah bakso akibat rembasan dari kulit kepalanya
"Kurang?" Tanya Bianca dan ingin menuangkan satu mangkuk kuah bakso lagi tapi kali ini kuah baksonya sudah di campur dengan sambal dan saus, kuah merah bakso itu sudah bisa memberi penjelasan bagaimana rasanya jika di makan atau di guyurkan pada seseorang
BYUR!
"Akhhhh awhhhh pedih awshhh panas aaaaa"
Berniat ingin menghujani Rani dengan kuah bakso yg pedasnya nampol tapi kayanya dia salah sasaran deh
KAMU SEDANG MEMBACA
XAVIER (END)
Teen FictionKecelakaan 7 bulan lalu membuat gadis cantik itu terbaring di kasur dengan mata tertutup sepanjang hari juga bunyi monitor sesekali menjadi alunan musik terfavorit Zaskya Tak lupa janin yang semakin hari semakin membesar didalam rahim 'putri tidur'...