Tentang

1.9K 180 5
                                    


Jangan lupa vote okay?
Santet! Awas lo pda!

.


Subuh tadi Zaskya sudah bangun karena merasa sangat gerah padahal temperatur AC di ruangannya sudah di rendahkan oleh Eza tapi tetap saja wanita hamil itu masih kegerahan. Akhirnya Zas pun memilih membasuh dirinya dengan kain basah karena ia juga merasa asing saat menyentuh dinginnya air

Selesai membasuh dirinya dengan kain basah, Zas kembali untuk membangunkan Eza yg masih terlelap di sofa panjang ruangannya dan akhirnya setelah usaha yg berat Eza setuju untuk sekolah tapi jika terjadi sesuatu maka Zas harus segera menelpon Eza, hanya menelpon Eza!

Cleaning servis baru saja selesai membersihkan ruangan Zas dan Zas juga sudah selesai sarapan buburnya ya meskipun rasanya hambar tapi Zas tetap saja memakannya karena Zas bukan tipe wanita yg banyak menuntut

Buah dari Aya juga baru selesai ia potongin untuk dimakan dan vas bunga juga baru saja di antar oleh seorang cleaning servis karena Zas meminta sebuah vas baru di ruangannya untuk bunga mawar hitam yg Aya bawakan untuknya kemarin

Zas duduk di sofa ruangannya dengan mulut yg mengunyah buah sedangkan tangannya menyusun satu persatu mawar hitam itu. Daun dari mawar itu akan Zas petik karena sudah mulai layu sedangkan helaian bunga yg sudah layu akan Zas kumpulkan di gelas untuk ia keringkan nantinya

Tanpa Zas sadari sejak lima menit lalu Xavier sudah berdiri di ambang pintu memperhatikan Zas dengan seksama
Oh ayolah! Xavier sedikit gugup mengingat ini kali pertamanya Xavier berduaan bertatap mata dengan Zas

"Hai" sapa Xavier

Zas hanya menoleh pada Xavier, tak memperdulikan Xavier yg sudah berdiri di sana lalu Zas kembali melanjutkan aktivitasnya

"Lo udah sarapan? Kebetulan tadi gua lewat pinggir jalan terus liat bubur, nih" sodornya menaruh dua bungkus bubur itu di meja depan mereka

"Udah, makasih"

"Oh udah.... Tadi buburnya enak?"

"Not bad"

"Mau gua kupasan lagi buahnya?" Tawar Xavier

"Boleh" mendapat jawaban setuju dari Zas tentu membuat Xavier tersenyum, gapapa lah meskipun cuman ngupasin buah yang penting bisa deket sama Zas

"Suka mawar hitam?" Tanya Xavier sambil mengupas mangga dan di angguki oleh Zas

"Mangganya jangan itu. Yang.....ini" pilihan Zaskya jatuh pada sebuah mangga yang sedikit mengakal, warna kulit mangga itu memang hijau tapi dagingnya sudah kuning hanya saja masih sedikit keras

"Oke" Xavier sedikit aneh dengan pilihan wanita di hadapannya tapi kembali tersadar, mungkin ini yg namanya nyidam. Kurang banyak begitulah pikir Vier

"Mawarnya mau di apain?" Xavier kembali bertanya

"Di keringin"

"Terus?"

"Di simpen" Xavier baru ingat saat dia menginap di rumah Eza, banyak bunga kering yg di gantung atau di biarkan di meja dan semua bunga itu adalah bunga mawar hitam "di simpen buat apa?"

"Tiap pagi bakal gua seduh sama air hangat, rasanya... Unik"

Selesai satu mangga Xavier kupas dan sudah di potong dadu. Zas langsung mengambil garpu dan menusuk mangga itu lalu melahapnya dengan santai

"Potongin yang peach juga" pinta Zas. Xavier mulai mencari dimana buah peach itu berada, kenapa di keranjang buah ini tidak ada buah peach?

"Gak ada" Zas ikut melihat keranjang buah itu dan benar. Tidak ada buah peach kesukaannya disana, hanya tersisa buah mangga beberapa lagi, kiwi, anggur, apel dan jeruk.

XAVIER (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang