Senyum

712 24 2
                                    

"Selee.." Dia masuk ke kamarku, wajahnya yang memerah dengan cahaya bulan yang memperlihatkan kedua matanya yang berwarna merah.

"Kenapa, kamu baik-baik saja?" Tanyaku dengan lirih, tetapi dia tidak menjawab dan langsung menarikku ke kasur.

"Boruto, Kamu terlihat enak sekali." Perlahan Selee melepaskan pakaiannya satu demi satu dimulai dengan bajunya yang kasual dan melepaskan roknya yang dipakainya

"Selee, Tunggu du-" Sebelum aku menjawab dia berbicara dengan tiba-tiba dan menatapku dengan mata yang seperti menyala dan dia tersenyum.

"Bagaimana, tubuhku apa ini bagus, apa ini bisa membuatmu bahagia." Aku tidak melihat langsung tubuhnya tapi aku bisa merasakan sesuatu di dadaku. Aku tidak tau harus berkata apa tapi yang hanya bisa kulakukan hanyalah...

Ku gerakkan lengan ke rambut kepalanya yang berwarna hitam kemerahan dan mengelus kepalanya bersamaan aku berbisik...

"Selee, Tidak apa-apa tenang saja, Tenanglah ada apa ceritakan padaku?"
Ucapku yang tiba-tiba Selee menjauh dariku dan menunjukkan tubuhnya yang hanya memakai bra dan celana dalam hitam.

"Apa yang kau tunggu bukanya semua laki-laki menyukai tubuhku ini, Dadaku yang besar dan bokongku yang menggoda ini." Selee mengatakan itu dengan mengelus dada dan bokong ke pahanya.

"Haah..." Perkataanku yang tiba-tiba keluar  dari mulutku membuatnya heran.

"Hei, Kenapa "Haah.." yang ucapkan, kau harusnya langsung menyerangku seperti binatang buas yang menginginkan kepuasan." Selee tampak kesal dan aku pun bertanya padanya.

"Ne, Apa kau benar-benar Selee?" kataku dengan perasaan tidak enak.

"Kenapa kau bertanya seperti itu, Aku yang di depanmu saat ini Selee, Selee Vollerei!" Dia berteriak cukup keras.

"T-Tapi Selee yang aku tahu itu dia selalu mengetuk pintuku sebelum masuk dia berbicara dengan lembut dan terlihat tidak enakkan saat ingin mengatakan sesuatu. Sedangkan kau seperti... Ah, Tidak aku..."

Kataku dengan apa yang ada dipikaranku saat ini. Kupikir dia akan berteriak dan marah tapi dia hanya terdiam dan kemudian Seele (Mungkin) berkata sesuatu.

"Apa seperti itu aku?" Tanyanya.

"APA AKU SEMENJIJIKAN DAN MENYEDIHKAN SEPERTI ITU?" Secara tiba-tiba dia berbicara keras.

"Apa aku tidak berguna seperti itu, hanya membebani semua orang." Dia mengatakanya dengan air mata yang menetes dari matanya yang seolah kesal dengan dirinya sendiri.

Apa yang kulihat ini dan apa yang kudengarkan ini membuatku tidak mengerti. Tapi yang bisa aku lakukan saat ini... Dengan cepat kedua tanganku memeluknya. Tidak tau apa yang harus aku katakan dan ini membuatku berpikir bisa lebih menenangkannya.

"Cup, Cup sudah tidak apa-apa, Semua yang kau katakan itu tidak benar, Itu hanya ada dalam pikiranmu. Aku tidak tau kau Selee siapa tapi melihatmu seperti ini aku tidak terlalu masalah dengan itu." Hanya itu yang kubisa katakan.

......
.....
....

Setelah beberapa saat terdiam Selee berbicara dan kami saling melepaskan pelukan.

"Apa Selee tidak pernah memberitahumu?" Selee tiba-tiba berbicara dan perkataannya membuatku terkejut.

"Ee, Memberitahu, Memberitahu apa?" Tanyaku.

"Tentang dirinya yang lain." Tanyanya sambil menunjukan bagian atas dadanya yang terdapat simbol merah cerah.

Aku pernah melihat sekilas Selee mempunyai semacam simbol yang berada di atas dadanya tapi aku tidak pernah mempertanyakannya. Aku langsung menarik kesimpulan.

Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang