Bangun

89 2 0
                                    

Setelah sekian lama mencari cara akhirnya dia bisa mendapatkannya kembali, Janji yang dulu pernah mereka buat dan ciuman yang pernah menjadi ikatan antara keduanya akhirnya bertemu kembali.

Bronya yang sudah lama mencari keberadaan Selee di tempat yang tidak pernah dia ketahui bernama Sea of Quanta, Akhirnya berhasil. Keduanya sekarang bisa bersama-sama lagi.

Dengan bayangan itu Bronya berjalan ke kamar milik Boruto yang jaraknya berjauhan dari kamar para gadis termasuk dia sendiri. Untuk membangunkan Selee yang sudah seperti sahabat dekatnya sejak di Panti Asuhan Cocolia.

Didepan pintu kamar Bronya menghela nafas sebelum masuk ke dalam. Dia terkejut melihat Selee yang sudah bangun dari tidurnya, Tetapi Bronya tahu itu bukan Seele yang ia kenal. Sosok berambut hitam merah itu melihat ke arah pintu dengan pakaian yang tidak dipakainya dengan benar, Kemudian dia berkata.

"Oh, Pagi Bronya Onee-chan" Sapanya dengan nada berbeda dari Seele biadanya.

Bronya pikir seharusnya Selee yang dia kenal muncul dipagi hari, Tetapi kenapa, Apa dia masih belum bangun.

"Pagi Seele." Bronya mendekat dengan pasti ke arahnya dan merapikan pakaiannya.

"Setidaknya pakaikan pakaian yang benar, Selee akan terkejut jika melihat dirinya sendiri seperti ini." Ucap Bronya.

"Ya, Ya, Akupun juga tidak ingin dia mengingat yang semalam." Katanya dengan senyum menggoda yang ia tunjukkan ke arah Bronya.

Bronya cukup terkejut dengan apa yang Selee katakan, Meskipun Boruto sudah menceritakannya tadi tapi dia sendiri masih penasaran.

"Hey, Kau tau apa yang semalam Aku dan Boruto lakukan." Seele berbisik ke telinga Bronya. Medkipun begitu Bronya tetap tenang.

"Bronya sudah mendengarnya dari Boruto sendiri tadi." Bronya berbicara datar tapi pikirannya saat ini membayangkan hal yang aneh.

Keadaan menjadi sepi sesaat. Bronya yang heran melihat ke wajah Seele tetapi dia malah melihat wajah kesal sekaligus tetlihat seperti...Cemberut mungkin.

"Dia mengatakannya ya, Padahal aku ingin  itu menjadi rahasia kita berdua." Kata Seele dengan kecewa saat ia duduk di kasur.

"Apa maksudmu?" Bronya penasaran dengan maksud perkataannya.

"Hah, Kenap-, Oh, Dia tidak memberitahu yang sebenarnya rupanya." Kata Selee menjadi sangat senang dengan mata merah menyala, Dia langsung bangun dari kasur menyilangkan kedua tanganya dan jalan ke arah Bronya.

"Mau tahu, Apa yang terjadi sebenarnya semalam?" Selee berkata tepat didepan muka Bronya, Ia bisa melihat keringat disekitar mukanya.

"Heh, Kau mau atau tidak akan tetap kupaksa kau mendengarnya, Kesenangan yang menjadikan ia mainan baruku." Katanya dengan nada yang seolah ingin memamerkannya atau bisa dibilang sombong."

Ia duduk di kasur dan Bronya duduk dikursi yang berada di sebrang kasur. Dia tidak ingin mendengarnya tapi ada sesuatu dalam dirinya yang memaksanya untuk mendengarkan Seele yang lain dan juga untuk memastikan Seele yang asli tidak mengalami masalah yang serius.

"Berawal dengan aku yang datang ke kamarnya dan membuat dia menyerahkan dirinya kepadaku..."

Seele menceritakan apa yang dia lakukan dan rasakan tadi malam dengan Boruto, Membuat dia merasakan nikmat yang belum pernah Seele berikan ke orang lain.

Mendengar cerita itu Bronya sangat terkejut, Perasaan dan dihatinya seolah hancur tidak tersisa.

"Bagaimana, Dengan ini kau-, Hah sudah waktunya aku pergi dah." Warna rambut Selee berubah dari hitam kemerahan menjadi hitam kebiruan, Dia tersentak.

"Eh, B-Bronya-Oneechan Selamat pagi." Selee berubah menjadi dirinya yang asli dengan nada suara yang ramah dan lembut.

Bronya madih terdiam selama beberapa waktu memikirkan cerita Selee barusan, Dia menguatkan diri dan menyapa Selee dengan senyum lembut.

"Pagi Seele, Bagaimana apa tidurmu nyenyak?" Tanya Bronya.

"Ee, Hm tidurku nyeny-, Ehhhh inikan bukan kam-" Seele terkejut dengan dimana dia sekarang dan tiba-tiba terdiam.

Bronya juga kaget dengan kelakuannya yang tiba-tiba berteriak dan langsung terdiam, Dia pun bertanya lagi.

"Seele, Ada apa, Apa kau merasa kurang enak?, Atau kamu teringat sesuatu?" Pertanyaan Bronya membuat Selee cemas tapi ia langsung menjawab.

"Tidak, Bronya-Oneechan aku hanya tiba-tiba teringat kenapa saat ini aku ada dikamar Boruto-kun, Ah aku harus cepat keluar dari sini." Selee membuat pernyataan untuk menjawab Bronya.

"Begitu, Tidak apa-apa aku akan jelaskan padanya nanti, Tapi lebih baik memang kita harus keluar dari sini." Bronya berdiri dari kursi dan menuju ke arah Selee menjulurkan tangan kanannya.

"Ayo, Kamu harus sarapan terlebih dahulu aku menghangatkannya untukmu." Kata Bronya.

"Ya" Selee memegang tangan Bronya dan keluar menutup pintu berjalan ke dapur dengan berpegangan tangan.

Bronya dalam berjalan berpikir dia harus meminta keterangan dari Boruto yang sebenarnya.



Ini hanyalah fanfiction murahan, Tidak perlu dianggap serius.

Boruto dan Honkai Impact hanyalah milik penciptanya.

Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang