Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)

Malam

Malam hari

Setelah selesai mandi aku ke kamarku, Mereka sudah sebaik ini dengan membiarkanku tinggal disini dan bebas melakukan apapun juga walaupun cuma beberapa minggu baru mengenal mereka semua.

Kubuka lemari bajuku dan hanya ada 3 pakaian di dalamnya. Saat mereka menawarkanku ikut dengan mereka hanya 3 pasang pakaian ini yang kubawa dari rumah.

Baju putih polos dan jaket hitam dengan bagian dalam berwarna merah dengan celana panjang berwarna krem.

Aku tidak terlalu mengerti model berpkaian apapun dan hanya memakai pakaian yang aku suka.

Saat memakai pakaianku langsung teringat kalau kertas tadi pagi masih di saku celanaku.

"Gawat, Sebelum kucuci kuambil dulu." Setelah mengatakan itu pintu kamarku di ketuk.

TOK TOK TOK

"Boruto, Sudah hampir makan malam bisa kamu bantu kami."

Selee ternyata yang mengetuk pintu, Mengingat kejadian semalam membuatku merasa ini Selee yang biasanya.

"Baik, Aku segera ke sana."

Ku ambil Smartphone milikku dan ku simpan disaku jaketku.

"Dan juga malam ini..."

Suara Selee semakin pelan, Kurasa ia ingin memastikan.

"Hahaha, Iya, Iya aku sudah janjikan."

"Baik."

Ku jalan ke pintu dan membukanya, Selee ada di depan pintu. Dengan cahaya yang menerangi lorong melihat penampilannya membuatku terkejut.

"Selee.."

"Boruto, Menurutmu Selee yang lain menyukai penampilan ini?" Selee bertanya dengan cemberut.

Selee mengenakan pakaian Gaun dari atas ke bawah berwarna putih dan memiliki corak biru.

"Tidak usah khawatir, Seele yang lain pasti menyukai apa yang Selee suka."

"Hm, Kamu benar Selee harus yakin."

Kami berjalan ke luar lorong menuju tempat makan, Sebelum sampai sana Selee berhenti.

"Ada apa?"

"Boruto, Apa nanti kamu bisa keluar duluan? Setelah dirimu aku menyusul." Kata Selee.

"Iyap, Kurasa tidak apa-apa, Akan aneh rasanya jika kita keluar bersamaan. Walaupun mungkin semua orang pasti menyadarinya."

Selee terdiam dan langsung menjawab.

"Emm, Kita tidak bisa apa-apa soal itu, Akupun tidak menemukan alasan yang tepat."

"Hihihi, Iya kan."

"Meskipun begitu tunggu aku dijembatan depan Akademi St, Freya Aku pasti menyusul."

"Oke."

Dengan demikian melanjutkan jalan ke dapur. Sesampainya disana Fu Hua masih memasak makanan dibantu oleh Rozaliya dan Liliya.

"Rozaliya potong dengan benar."

"Aku sudah melakukannya, Liliya sendiri juga sama."

Keduanya selalu serasi, Kemudian Mereka melihat kami.

"Ah, Kalian bisa bantu bawa makan ini ke meja makan." Ucap Fu Hua kepada kami.

"Baiklah." Kami bicara bersamaan.

"Lihat Boruto, Aku dan Liliya membuat sesuatu untuk kita semua." Rozaliya terlihat senang.

"Rozaliya sebaiknya makan sendiri, Itu bisa membahayakan orang." Liliya membalas Rozaliya dengan datar.