Dengan semua yang aku ceritakan pada Selee bersamaan juga tanggapan Selee datang padaku.
"Itu yang terjadi semalam."
Ia melihat ke langit seperti membayangkan sesuatu dikepalanya.
"Hm, walaupun ada yang tidak kuceritakan pada Bronya ya.
"Jadi, tentang sex, fetish, dan kau menjadi mainanku semalam itu cuma khayalanku saja?"
"Ehhh, aku tidak mengerti apa yang terjadi padamu saat itu, tapi jika itu yang kau bayangkan mungkin iya."
Aku tidak mengerti harus bercerita apa lagi.
"Haaaaaaaaaaah, ya sudahlah, aku juga tidak akan membiarkan Selee di sentuh oleh Laki-laki sepertimu."
Dia menatapku.
"Kenapa bicara seperti itu?"
"Diam, jangan menentangku."
Terjadi keheningan pada kami.
"Hei, mau membuka kotak ini?"
Kutunjukkan kotak yang didapatkan dari Lempar Gelang tadi.
"Terserah aku juga penasaran apa isinya, jika penjaga toko itu membongiku aku akan kembali ke sana dan menyiksanya."
Dia mengatakannya dengan kesal.
"Kau ini."
Kubuka kotak itu dari atas dan melihat isi dalamnya yang ternyata adalah sebuah syal berwarna merah dan garis-garis hitam.
"Oh syal ini tidak buruk untuk hadiah loh Selee."
Kutunjukkkan syal itu ke dia.
"Bagus jika itu berguna, sekarang pakailah."
Selee mengatakannya dengan menyilangkan tangannya. Mengingat apa yang ia katakan barusan membuatku tidak enak.
"Tidak, syal ini untukmu saja."
Aku mengulurkan syalnya ke Selee.
"KAU INI!"
"AKU TIDAK BUTUH!"
Dia menampar tanganku dan hampir menjatuhkan syalnya.
"Jangan seperti itu, pakai saja."
"Ini hangat jangan takut."
""Aku tidak-"
Sebelum ia selesai bicara aku memakaikan syalnya ke sekeliling lehernya.
Ku kira dia akan memarahiku tapi dia malah diam saja.
"Bagaimana, ini cocok untukmu kan."
Dengan pakaiannya dan syal itu aku rasa memiliki warna yang sama hanya berbeda pada warna putih baju Selee sebelumnya.
"Ya,ya tidak buruk, kalau begitu ini untukmu."
Dia mengeluarkan sarung tangan yang ia menangkan tadi di permainan Lempar Kaleng.
"Untukku?"
"Ini tukar barang, sebenarnya aku tidak sudi melakukannya denganmu tapi biarlah."
Dia sepertinya mengejekku.
"Tidak masalah, terima kasih ya."
Aku menerimanya dengan senyum.
Malam ini meskipun sangat singkat, tapi aku harap dia menikmatinya.
Duar..Duar...
Ada kembang api yang diluncurkan oleh orang-orang yang ada ujung tempat ini.
Orang lain juga ikut memperhatikan kembang api itu seperti aku dan Selee.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)
FanfictionHubungan yang terjadi diantara mereka berdua. Ulat sudah keluar dari kepompongnya, menciptakan kupu-kupu berwarna merah terang. Membentangkan sayapnya untuk pertama kalinya kupu-kupu mencoba terbang menuju dunia yang luas. Sampai saat akhirnya kupu...