"Kami menerima laporan awal dari siswa yang melakukan kegiatan ekskul disekolah."
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
"Ada 9 mayat ditemukan diseluruh sekolah, 1 siswi dengan leher yang robek 1 lagi dalam keadaan wajah yang juga sobek dari wajahnya."
"2 lainnya baru selesai diinvestigasi, 1 siswi sulit dikenali karena hampir seluruhnya hancur, tapi dengan kartu identitas yang dimilikinya dan beberapa sample akhirnya kami bisa mengidentifikasinya."
"Masih ada lagi?"
"1 lagi dengan tubuh terpotong dan tergantung."
"Dan juga masih banyak yang lainnya dalam keaadaan hidup, tapi keaadaan mereka sangat memprihatinkan."
"Maksudnya?"
"Ada yang ditoilet, bahkan petugas sempat tidak mau masuk karena kotornya tempat itu."
"Ada dibagian lorong lainnya 2 siswi diperkosa hingga kehilangan kesadaran."
"Yang lainnya juga-"
*BRAK*
"Sudah cukup, kau membuat selera makanku hilang."
"Maaf tentang itu."
"Apa yang membuatmu begitu lama dan juga apa hubungan kita dengan ini?"
"Dalam laporan penyelidikan , di sekolah itu terdapat sebuah tanda lonjakan energi besar."
"MAKSUDMU!"
"Ya itu...tidak kami belum pasti dengan itu."
"Terus bagaimana kau tahu itu!"
"Dalam laporan disebutkan hanya sesaat lalu menghilang lagi."
"Tetap saja itu sudah bahaya, kau sudah hubungi prajurit lainnya."
"Para Jendral bilang mereka ingin melihat lagi, apa benar energi itu asli?"
"SIAL! MEREKA MASIH SAJA LENGAH DISAAT SEPERTI INI!"
"PAUL SIAPKAN-"
"Itu tidak perlu anda perintah."
"Hah?"
"Dr. Mei sudah mengirimnya."
"Begitu, apapun yang terjadi tetap awasi."
"SIAP!"
Seorang atasan dan bawah yang sedang berbicara itu membicarakan hal yang akan mengubah dunia ini.
-
Seorang wanita entah muncul dengan pakaian yang seperti Theresa tapi dengan corak putih dan sabit ditangannya.
Ia bersiap menebas sesuatu dan saat aku perhatikan ia mengincar..
*TANG*
Suara besi bisa kudengar saat menghentikan sabit yang mengincar Otto.
Menggenggam sabit itu dengan kedua tanganku, aku melihat siapa yang melakukannya.
"Anda hebat juga bisa menghentikan seranganku, tapi tolong minggir dari targetku."
"Tidak mau."
Aku merasakan semuanya menatap kami berdua.
"Rita, apa yang kau lakukan?"
"Bisa tolong tunggu sebentar Durandal-sama."
Dia mencoba menarik sabitnya aku melepaskannya, dia juga masih mengincar Otto.
Dia memainkan sabitnya dengan cara.....
"Loh.."
*Tang*
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)
FanfictionHubungan yang terjadi diantara mereka berdua. Ulat sudah keluar dari kepompongnya, menciptakan kupu-kupu berwarna merah terang. Membentangkan sayapnya untuk pertama kalinya kupu-kupu mencoba terbang menuju dunia yang luas. Sampai saat akhirnya kupu...