Latihan

28 2 0
                                    

Ayunan pedang besarnya melesat ke depan bersamaan dengan percikan api dikedua sisinya.

Dihadapannya ada gadis mengenakan pakaian tradisional dari Shenzou yang mencoba menghindar dengan beberapa langkah ke belakang.

"Kiana, kau menyerang ke arah musuhmu dengan cara yang sembarangan."

Tiba-tiba gadis itu berada diantara keduanya dan akan menghantam Kiana.

Dengan cepat Kiana melindungi dirinya dan masih terkena dampak hantaman dari Fu Hua.

"Fu Hua apa kau sudah menggunakan kekuatan Herrscher itu?"

"Sejak melawan Herrscher of Domination aku sempat memaksanya, jadi kurasa ia sedang marah padaku."

"Begitu, ayo aku lanjutkan."

Pedang besar itu menghilang dan Kiana menggunakan pecahan dari sisa percikan api itu.

Ada yang menyerang, ada yang berada disekeliling Kiana.

Fu Hua yang melihatnya menggunakan kakinya untuk menyerang dan saat mengenai percikan itu, tiba-tiba ada ledakan kecil yang membuatnya waspada.

Kiana mendekat dengan cepat dan menggunakan kaki kanannya untuk menahan tubuhnya dan menarik tangannya ke samping.

Ayunan tangannya membuat percikan ledakan, ditambah dengan sisa yang ia miliki sebelumnya membuatnya lebih dekat dari jangkauan serangan Fu Hua.

Karena tertutupi sebuah pertahanan, Kiana tidak masalah dengan itu, tetapi Fu Hua dengan cepat dan elegannya menghindari semuanya.

Membuka telapak tangannya ke arah perut Kiana, lalu Kiana tiba-tiba melompat dan memegangi tangannya dengan cepat dan menendang Fu Hua dari dekat.

Fu Hua menggunakan sarung tanganan miliknya untuk menehannya tapi terjadi gesekan antara percikan dan Senjatanya.

*Dumb*

Kedua gadis itu sedang secara bersamaan menyerang dengan cepat.

Dari kanan.

Dari Kiri.

Ayunan ke bawah

Ayuanan ke kanan.

Ayunan ke depan.

Tapi dari sekian banyak serangan dari keduanya dengan mudah ditangkis oleh gadis yang dihadapinya.

"Rozaliya lebih mendekat dengan Liliya."

"Liliya jangan hanya menyerang berulang dengan cara yang sama."

Gadis kecil yang mereka hadapi hanya membawa dua pedang berukuran sedang.

Tapi melihat dari postur tubuhnya Rozaliya dan Liliya sangat terkejut Theresa bila dengan mudah menggunakannya.

"Lagi Kepala Sekolah Theresa."

Rozaliya menyerang dengan langsung menghantam Theresa dengan pedangnya, Theresa menangkisnya kemudian menggerakkan salah satu pedangnya menghantam Rozaliya dengan bagian sampingnya.

Dengan cepat Liliya masuk dalam keadaan itu dan bisa menyerang Theresa. Tapi saat akan melancarkan serangan, Theresa melepaskan pertahanan dan menggunakan Rozaliya sebagai tumpuan untuk menghindari itu.

"Anda hebat Kepala sekolah."

"Begitu ya, ayo lanjutkan."

Dan entah kenapa karena bersemangat keduanya mengeluarkan energi aneh dari tubuhnya.

Memegang pedang dengan ekornya dan berlari cepat.

Sesaat Liliya langsung berada di hadapannya dan mencoba memegang tangan Theresa.

Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang