Pov Theresa
Anak yang lebih tinggi dariku ini saat ini ku gendong menuju kembali ke Asrama, Dengan tubuhnya menempel padaku kubisa rasakan kehangatan dari tubuhnya.
Tiba didepan pintu Asrama ku buka dengan hati-hati dan melepaskan alas kakiku dan sepatu Boruto terus menuju ke lorong tempat kamarnya berada walaupun kupikir Seele masih tidur dikamarnya, Kulihat ke dapur ada 2 orang gadis yang satu sedang memakan makanannya dan yang satu memperhatikannya, Keduanya menoleh ke arahku.
"Oh, Bronya dan Selee." Ucapku dengan melihat mereka menghadap ke arahku dan memperhatikan orang yang kugendong.
"Kepala Sekolah Theresa, Apa yang terjadi dengan Boruto?" Tanya Bronya dengan nada yang datar.
"Oh, Ini kurasa dia mengantuk dan tertidur tiba-tiba, Mungkin semalam dia tidak tidur." Aku berbicara dengan lebih pelan agar tidak membangunkan Boruto.
"Ehhh, Maafkan aku Kepala Sekolah Theresa karena menyebabkan masalah untuk semua orang." Selee yang baru selesai makan tiba-tiba berdiri dari kursinya dan menundukan separuh tubuhnya.
"Selee.." Kata Bronya dengan lirih
"Seele, Tidak perlu meminta maaf kamu tidak merepotkan siapapun, Boruto juga pasti berpikiran hal yang sama." Apa yang kuucapkan kuharap bisa meyakinkannya, Tapi kurasa dia masih merasa bersalah.
"Hm, Tidak apa-apa Selee jika salah satu kita ada yang terkena masalah, Pasti semuanya akan ikut membantu." Bronya berbicara dengan berdiri dari kursi dan mengelus rambut Selee.
"Hm." Selee kembali keposisinya berdiri dengan normal, Aku melihat dia seperti teringat sesuatu dan tersenyum lembut.
"Kalau begitu, Aku mengantar Boruto dulu." Kataku.
"Baiklah, Berhati-hatilah." Bronya dan Selee mengatakannya dan aku pun berjalan ke arah kamar.
Ku buka gagang pintu dan aku melihat tempat tidurnya, Sehingga kubaringkan Boruto yang kugendong.
Aku secara sekilas melihat ada sesuatu ditelapak tangan kanan miliknya tapi aku membuang pikiran itu dan menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Dengan ini kurasa aku bisa pergi sekarang." Aku segera keluar dari kamar sebelum dia terbangun dan sempat mencium bau aroma sesuatu seperti tubuh wanita.
Menutup pintu dengan hati-hati, Berjalan ke arah kamarku sendiri. Kubaringkan tubuhku telentang ke kasur, Kutatap langit-langit dan berpikir apa yang harus di lakukan di hari istirahat ini. Disampingku ada boneka Homu besar seukuranku yang selalu menjadi teman tidurku, Kupeluk dia dengan lembut. Perasaanya nyaman saat memeluknya mempunya keistimewaan tersendiri, Tapi ini malah mengingatkanku bahwa boneka Homu ini diberikan oleh Otto Apocalypse, Kakekku sendiri.
"Apa yang dilakukanya tidak bisa diterima, Tapi apa suatu hari saat berhadapan langsung dengannya, Apa aku bisa menghadapinya?" Dia mengatakan itu dengan mata tertutup merenunginya.
Kemudian, Ingatan tentang apa yang ia katakan di dekat air mancur teringat lagi, Air mataku tiba-tiba keluar dengan sendirinya.
"Apakah kata-katamu itu bisa kamu jamin untuk apapun Boruto?"
Kubangun dengan mengelap air mataku, Padahal diluar masih terang tetapi kenapa rasanya udara dingin sekali. Ku pergi dari kamarku untuk melihat para gadis yang sedang latihan.
....
...
..
.<Orang2> : "Apa Boruto sudah keluar?
<Mitsuki> : "Sepertinya begitu."
<Ketua kelas> : "Apa tidak masalah dengan ini?"
<Ketua kelas> : "Aku percaya padanya tapi, Aku khawatir dia menghadapi hal yang tidak dia ketahui."
<Orang5> : "Aku berani jamin untuk keripik kentangku yang terakhir, Dia malah akan semakin yakin dengan kemauannya."
<Orang4> : "Aku setuju kali ini denganmu."
<Orang10> : "Apapun itu tetap lakukan saja seperti yang dia minta."
<Orang10> : "Aku masih tetap tidak mengerti mengapa dia mau mengambil keputusan seperti ini."
Ini hanyalah fanfiction murahan, Tidak perlu dianggap serius.
Boruto dan Honkai Impact hanyalah milik penciptanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)
Fiksi PenggemarHubungan yang terjadi diantara mereka berdua. Ulat sudah keluar dari kepompongnya, menciptakan kupu-kupu berwarna merah terang. Membentangkan sayapnya untuk pertama kalinya kupu-kupu mencoba terbang menuju dunia yang luas. Sampai saat akhirnya kupu...