Menemui

19 1 0
                                    

"HAh....hah...hah..."

"Diberitahukan kepada seluruh penduduk kota, terjadi serangan Honkai dalam skala besar, ini menandakan kedatangan bencana yang lebih besar lagi. Para tentara militer sudah dikerahkan untuk mengatasi keadaan ini, jadi dimohon untuk seluruh masyarakat tetap tenang."

Seluruh layar besar dipenjuru kota menayangkan berita yang terjadi saat itu juga, yang mereka tidak sadari levelnya bencana sudah tidak berada ditingkat kota melainkan negara, bahkan seluruh dunia.

Gadis itu berlari entah kemana, yang ia pikirkan hanyalah mencari tempat yang aman dan sepi sehingga tidak ada yang terluka karenanya.

Disisi lain..

"Aku akan berangkat."

"Tunggu, aku belum menganalisis Herrscher ini."

"Setelah kau selesai menganalisis itu, negara mungkin sudah hancur."

"Mou, kau ini dihadapan kekasihmu bicara seperti itu."

"Diamlah, perintahkan semua prajurit menjauhi tempat itu."

"Sepertinya sudah terlambat.."

Ketiga orang yang sedang berdiaskusi itu melihat ke arah monitor, mereka tidak tahu apa itu tapi dalam sekejap prajurit mereka tewas secara tiba-tiba.

Monitor pengawas yang menghubungkan satelit dengan tempat Herrscher itu muncul juga menunjukkan prajurit disekitar kota itu tiba-tiba tewas, tetapi ada pepohonan yang tumbuh secara cepat.

"Begitu rupanya, kali ini kau akan berhadapan dengan kehidupan dan kematian."

Pernyataan yang ditujukah kepada orang itu sekarang tidak berarti, ia sudah pergi dahulu meninggalkan keduanya.

"Mau aku ikut dengannya?"

"Tidak, dia bisa mengatasinya hanya saja aku ingin mengirim anak itu."

"Mou, dia baru saja kehilangan orang tersayangnya."

"Ya, karena itu aku berencana mengirimnya ke Australia."

"Hm, kau jahat."

"Hah, terserah kau saja."

Keduanya melihat layar besar itu lagi, memperlihatkan seolah negara itu mengirimkan pesan kematian untuk siapapun yang datang ke sana.

-

"Kagune, bagaimana kau tahu soal mereka?"

"Kita bicara itu nanti saja Theresa, yang pasti mereka tidak mengincar penduduk yang mereka incar hanya mereka yang memiliki keberadaan yang berbeda."

"Keberadaan berbeda? Jadi karena energi honkai, tujuan mereka hanya melenyapkan yang dianggap berbeda?"

*Blar*

"Apa itu Boruto?"

"Otto kau bisa dengar aku, pergilah ke tempat kau biasa meletakkan senjata milik Theresa."

"Aku dengar, milik Theresa.."

Otto melihat sebuah salib besar dengan kedua bagian terbuka.

"Judah ya, baiklah. Apa ini rencanamu?"

"Aku tidak mengerti tapi ini hanya bisa terjadi sesaat jika benar."

*Blak* *Blak*

"Hei, ada apa disana?"

"Lakukan saja, aku serahkan pada kalian."

Suara tiba-tiba terputus.

"Mau aku lihat kesana Bibi Theresa?"

Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang