Awal

25 3 0
                                    

Saat musim panas memang hal yang menyenangkan. kebanyakan orang akan pergi ke pantai bersama banyak orang.

Tapi daripada ke pantai gadis itu lebih memilih pergi ke tempat yang lebih sepi.

Walaupun memang bisa dikatakan juga dilaut karena ada pantai, tetapi pemikiran gadis ini berbeda dan memilih duduk di kursi yang menghadap ke lautan.

"Jadi aku harus memanggilmu siapa?"

"Aku ini dirimu, wujud lain darimu sebut saja aku Selee."

"Tapi...terasa agak membingunkan jika panggilanmu sama denganku?"

"Kenapa kau malah memusingkan itu, sudahlah lagipula aku tidak peduli juga kau panggil apa."

Dengan nafas yang lemah gadis itu duduk berbicara dengan dirinya sendiri dan menekan ke arah dadanya.

Orang bisa menganggapnya gadis yang aneh dengan kelakuannya, tanpa mempedulikan apa yang akan terjadi jika yang satunya juga muncul.

-

"Kita ditaman sekarang, pertama apa yang mau dilakukan disini?"

"Kau memang konyol, sudah datang ke tampat ini tapi tidak tahu mau apa."

"Hmmm, apa yang Selee sukai?"

Terjadi keheningan diantara keduanya. Dengan posisinya sekarang ini sedang duduk dibawah kursi taman dan diatasnya pohon yang menghalangi sinar matahari.

"Jadi karena itu kau ke sini?"

Ada perasaan cemas yang muncul darinya tetapi ia mencoba kuat menjawabnya.

"I-Ini juga untuk diriku, sedangkan dirimu sendiri juga pasti ingin sesuatu kan?"

"Dasar bodoh, urus saja urusanmu sendiri, aku adalah dirimu, apa yang kamu sukai aku juga suka."

Gadis itu terdiam sebentar dan kemudian tersenyum.

"Begitu ya, baiklah."

Gadis itu tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya dan pergi dari taman itu.

-

"Silahkan pesanannya."

"Terima kasih."

Mengambil Crepes dari pedagang itu membayatnya dan kemudian pergi.

Menggigitnya sedikit ujungnya dan memasukannya ke mulut dengan mengunyahnya perlahan.

Rasa manis mulai muncul membuat gadis ini menjadi gembira.

"Hm, enak."

"Ne, diriku yang lain bagaimana?"

"Kau terus saja bertanya hal yang aneh, aku tidak menyukainya cepat habiskan saja."

Gadis itu yang tadinya gembira tiba-tiba menjadi sedih.

"Tadi kamu bilang menyukai yang aku suka."

"Ya ampun dasar, dari pada itu kemana teman-temanmu."

"Teman?"

Gadis ini sekarang berada di halte bus, menunggu bus yang berhenti.

"Benar juga seharusnya aku punya ya."

"Hah, jangan bilang kau tidak punya?"

"Hmmmmm."

"Satupun?"

"Aku tidak tahu teman itu seperti apa, jika seperti selalu menyuruhku membelikan kue, memberikan contekan, dan berbohong kepada guru karena sudah merusak fasilitas sekolah, apa itu bisa diartikan teman?"

Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang