Bertemu

148 5 0
                                    

Aku membuka pintu ke kamar Himeko menuntunnya karena aku bisa merasakan betapa lemahnya dirinya saat ini. Kurangkul dia ke kasurnya dan memebaringkan tubuh himeko diatasnya.

Mata Himeko seolah tidak menunjukkan keinginan untuk-

"Uhuk, Uhuk" Himeko terbatuk, Dan akupun mengambilkan minum yang ada disebelah ranjang kasurnya.

"Ini minumlah pelan-pelan" Aku mengulurkan tanganku yang memegang Gelas berisi air ke mulutnya.

"Gluk,Gluk, Terim-, Uhuk, Uhuk." Himeko mencoba berbicara.

"Jangan banyak bicara dulu, Sebentar lagi Kiana dan lainnya akan kesini untuk membawakanmu sarapan." Kataku dengan lebih bertenaga.

Himeko hanya terdiam, Karena luka yang disebabkan saat itu belum pulih seperti semula. Seharusnya dia sudah dipaksa unyuk dirawat ditempat yang lebih berfasilitas tapi dia lebih memilih untuk di Asrama ini.

"Kalau begitu, Aku pergi dulu istirahatlah yang cukup, Permisi." Akupun keluar dari kamar Himeko dan menuju ke pintu keluar.

Saat menuju pintu Keluar kebetulan berpapasan dengan para gadis yang pasti akan ke kamar Himeko. Fu Hua membawakan sarapan untuknya.

"Kau dari kamar Himeko?" Tanya Theresa prihatin. Dia senang saat mengetahui Himeko selamat tapi dia sedih dengan keadaannya temannya saat ini.

"Hm" Aku hanya mengangguk.

"Kalau begitu kami ke kamar Himeko dulu." Theresa, Fu Hua, Kiana dan lainnya pergi ke tempat Himeko. Akupun juga akan keluar dari pintu sebelum melihat sekilas Bronya menatapku, Aku agak mengabaikannya dan langsung keluar."

"HuuuAhhhh" Aku mengambil napas dan menghembuskannya lagi, Berjalan-jalan saat pagi hari memang menyegarkan.

Saat aku berjalan aku menatap Akademi St. Freya yang begitu megah untuk sebuah tempat untuk sekolah. Theresa mengatakan ini adalah tempat untuk melatih prajurit yang dinamakan Valkryie.

Sebenarnya Akademi St. Freya sudah hancur karena suatu bencana, Tapi secara tiba-tiba tempat ini kembali utuh seolah tidak terjadi apa-apa.

Bahkan pembelajaran disekolahpun dimulai seperti biasanya. Aku kepikiran apa seharusnya saat ini aku juga berada disekolah, Bersama teman-tem-"Ah", Kepalaku sakit sesaat mengingatnya.

Meskipun begitu aku harus tetap-

"Hai, Siapa kamu?" Secara tiba-tiba ada gadis sekolah St. Freya yang mendatangiku dan menyapaku. Karena terkejut aku gugup menjawab pertanyaannya.

"Eh, Halo, Aku Boruto, Disini aku sebagai...Tamu kepala sekolah." Aku yang sebenarnya tidak tahu sebagai atau juga bisa dibilang siswa karena aku sepertinya seumuran dengannya.

"Oh begitu, Kalau begitu...Maaf." Gadis itu menundukkan kepalanya karena mungkin merasa bersalah meskipun itu tidak perlu dipermasalahkan.

"Hei, Tidak apa-apa, Tidak perlu dipermasalahkan lagi pula kita seumuran jadi biasa saja." kataku juga dengan tidak enak.

"Baik." Gadis itu melihatku lagi dan tersenyum akupun membalasnya.

"Oh, Aku minta maaf lagi aku belum memperkenalkan namaku, Namaku Abel." Dia berbicara dengan gugup dan cepat.

"Senang bertemu denganmu, Abel."

Tong Ting Ting Tong Tong Ting Ting Tong

Suara tanda masuk sekolah sudah berbunyi Abel juga mendengarkannya.

"Ah, Permisi Boruto, Aku duluan senang juga bertemu denganmu." Dia pergi dengan berlari pelan. Rambut hitam pendeknya terlihat bergoyang-goyang saat dia berlari masuk menuju sekolahan.

Baiklah sepertinya ini sudah hampir mendekati siang, Kutarik tanganku untuk lebih merelaksasikan tubuhku. Aku mulai berlari-lari kecil di daerah sekitar.

Saat berlari memikirkan pertemuanku dengan Abel membuatku yakin bahwa sebentar lagi aku akan bertemu lagi dengan teman-temanku.

Ini hanya fanfiction murahan,
Tidak perlu dianggap serius.

Boruto dan Honkai Impact hanya milik penciptanya.

Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang