"Hah, aku lupa tanya lagi kamar Selee dimana."
"Aku ke kantin dulu saja, Kiana bilang disini adakan...ah, aku juga tidak tahu ada dimana kantinnya."
Bugh..
"Eh, maaf.."
"Ah, tidak aku yang minta maaf"
Saat ada dipersimpangan jalan aku menabrak seseorang.
"Kamu bukan dari Hyperion?"
"Aku..ah, aku tamu Theresa, mungkin."
"Tamu komandan ya, tidak terduga."
"Kelihatannya seperti itu."
Saat kuperhatikan ternyata pegawai pesawat ini sepertinya hanya lebih tua beberapa tahun dariku.
"Oh, aku ingin tanya dimana letak kantin disini."
"Hm, lurus saja belok kiri lalu ada pintu yang sudah terbuka itu kantin."
"Disana rupanya, terima kasih ya."
Akupun berjalan ke arah yang ditunjuk pegawai pesawat tadi, meskipun dipanggil pegawai tapi lebih tepatnya petugas.
Dan juga aku tidak tanya namanya.
"Mungkin aku harus bertanya nama petugas disini."
Setelah berjalan sesuai yang ditunjukkan akhirnya samapi dikantin.
"Tempat ini lebih luas dari milik sekolah mungkin saja karena yang kesini kebanyakan juga para pekerja."
Saat berjalan ke dalam aku juga melihat sesuatu yang tidak asing.
"Bahkan ada mesin penjual otomatis rupanya."
"Hm, Boruto."
Ada yang memanggilku dan saat kucari sumber suaranya ternyata itu Bronya.
"Bronya, kau disini."
"Hm, aku menikmati ini setelah sarapan."
Aku duduk disamping Bronya.
"Boruto mau makan sesuatu?"
"Tidak, sebenarnya aku ingin ke kamar Selee, kamu tahu dimana tempatnya?"
"Untuk apa subjek Boruto ke kamar Selee?"
"Ya, Theresa bilang aku harus menemuinya."
"Begitu, Bronya juga ingin ke sana mau sekalian ikut."
"Tentu saja."
"Kalau begitu..ahhhh."
"Ahm."
Bronya menyuapiku dengan kue yang dimakannya.
"Hm, enak juga."
"Begitu ya."
-
Welt berjalan dilorong menuju tempat pemeliharaan robot mesin. Melihat cara berpakaiannnya bisa dikatakan ia orang yang memperhatikan gaya berpakaiannya.
"Bagaimana semuanya?"
"Semuanya sudah kami persiapkan , tinggal pengisian daya dan simulasi pergerakan."
"Bagus, lanjutkan."
"BAIK!"
Welt berjalan dari arah petugas ke tempat gadis itu yang sedang melihat langit yang ditutupi awan dari balik jendela.
"Senang bertemu lagi denganmu Welt-san."
"Ya, bagaimana kondisimu?"
"Sudah lebih baik, Bronya juga mengawasi Core of Reason sepertinya ada anomali yang tidak diketahui yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)
FanfictionHubungan yang terjadi diantara mereka berdua. Ulat sudah keluar dari kepompongnya, menciptakan kupu-kupu berwarna merah terang. Membentangkan sayapnya untuk pertama kalinya kupu-kupu mencoba terbang menuju dunia yang luas. Sampai saat akhirnya kupu...