Apakah

24 1 0
                                    

Dengan kata-kata yang pernah kudengar sebelumnya dan saat ini gadis itu bertanya padaku lagi.

"Katakan lagi padaku, apa kau masih tidak membenciku?"

Tatapannya langsung tertuju padaku, mata merahnya seperti menginginkan jawaban dariku.

"Setelah berjalan bersamamu malam ini, akhirnya aku bisa melihat seperti apa dirimu. Aku tidak pernah menyangka kamu juga bisa bersenang-senang seperti orang pada umumnya."

Aku berdiri mengambil creepes yang jatuh dan pergi ke belakang kursi kemudian memberikannya pada beberapa anak anjing disana.

Aku sempat melihatnya saat pertama kali sampai, meskipun aku tidak tahu bagaimana mereka bisa sampai sini, tetapi mereka terlihat kelaparan.

"Ini makanlah hingga kenyang."

Saat memberi creepes yang terjatuh tadi para anak anjing itu menatapku, setelah itu mulai menghampiri creepes itu dan memakannya.

"Aku tidak tahu kalian suka atau tidak tapi setidaknya kalian bisa makan hari ini."

Setelah itu aku kembali ke Seele.

"Kelakuanmu memang sama dengan yang kau beri makan rupanya."

"Jangan bilang begitu, meski ini tidak seberapa tapi ini bukan hal yang burukkan." Aku hanya tersenyum padanya.

Dia malah terlihat kesal, dan mengatakan sesuatu.

"Kau belum menjawab pertanyaanku." Saat kusadari itu dengan langsung kujawab.

"Aku tidak membencimu Selee

Bersamaan entah kebetulan atau tidak ada kembang api yang dilepaskan sekali lagi.

"Begitu ya."

Dia memegangi syal yang baru ia dapatkan dan melihat ke arahku dan mengulurkan minumanya padaku.

"Habiskan.."

"Sudah kubilang ini untuk-"

"HABISKAN."

Dia berkata dengan tegas dan kuturuti.

"B-Baiklah."

Ku ambil minuman ini darinya dan kuminum sedikit demi sedikit.

"Ehm, ini manis."

"Setelah habis ayo kita pergi dan bawa barangmu."

Meskipun mengatakan barang hanya ada wadah bekas syal dan sejumlah tisu.

Setelah kuhabiskan minuman itu aku membuangnya bersamaan dengan bekas wadah syal, creepes, hamburger, dan beberapa tisu yang dipakai tadi ke tempat sampah terdekat.

"Ne, bisa simpan ini, hanya untuk jaga-jaga."

Kuberikan tisu-tisu itu ke Selee.

Selee hanya memandangku dan mengambil tisu itu tanpa bicara apa-apa dan memasukannya ke tas kecilnya.

Kami pun mulai berjalan ke bawah lagi, bersamaan kembang api lain dinyalakan lagi.

"Malam ini langit dan bulan sangat terang."

Selee berbicara tapi aku tidak tahu ia bicara dengan siapa.

"Oh, Selee tunggu akan kubelikan sesuatu."

"Kau suka menghamburkan uangmu rupanya."

"Tidak, tapi mungkin kamu akan suka tunggu disini.."

Aku segera meninggalkannya lagi dan langsung kembali setelah membelinya.

"Ini."

"Apa ini?"

"Permen kapas."

"Hm."

Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang