Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)

Mengerti

"Kurasa aku menang master."

Gurunya yang tergelatak ditanah menandakan berakhirnya pertarungannya dan apa yang mengganjal dihatinya selama ratusan tahun.

"Apa yang harus kulakukan sekarang?"

Ia melihat sekeliling, terasa sepi dengan sebelum pertarungan dengan masternya sendiri.

"Hm, aku mau istirahat dulu."

Mengatakan itu dengan lemas, disaat bersamaan tebasan dari arah yang tidak diduga muncul.

"Wah, ternyata anda orang yang berjuang disini, mau bersenang-senang denganku?"

Sosoknya mengintimidasi Li Sushang, sekarang ia dalam keadaan sudah lemas karena bertarung sebelumnya.

"Hm, jika itu maumu akan kulawan."

Sushang sudah bersiap dengan pedangnya saat Selee akan bergerak.

"SELEE!"

Suara teriakan terdengar dan mengalihkan perhatian keduanya. Seorang pemuda berlari ke arah mereka berdua.

"Akhirnya ketemu, melihat bekas tebasan aku tahu kamu kesini."

"Kenapa kau kesini? Bukannya kau mau ke tempat Bajingan itu?"

"Iya, sedang gawat sekarang, kita harus pergi."

*Blam*

*Grum*

Sebuah getaran terjadi dan sebuah suara gempa seolah hampir terdengar diseluruh penjuru pulau.

"Sudah dimulai."

Boruto melihat Fu Hua tertidur ditanah dan mendekatinya.

"Huh, hanya pingsan. Nona anda bisa membawa Fu Hua ke tempat aman."

"Eh.."

"Aku serahkan pada anda. Selee ayo!"

Boruto menarik tangan Selee. Keduanya berlari dan bersamaan.

Klimaks cerita ini akan berakhir.

...
..
.

Bangunan hancur dimana-mana, setiap bagian yang kulewati seolah baru saja terkena suatu bencana.

Tidak, bahkan ini sudah lebih dari bencana. Kagune sudah merangkak keluar dari tempat dia seharusnya berada..

Tempat itu yang mereka tuju..

Alasannya sudah jelas kenapa...

Tapi menerima ini semua memang tidak mengenakan.

Sudah waktunya mengucapkan selamat tinggal.

"WOI, APA YANG KAU INGINKAN?"

"LUPAKAN SELEE! TEMPAT INI, KOLOSTEN SUDAH BERAKHIR!"

-

Seorang laki-laki dan perempuan baru saja pergi dariku.

"Hm, seenaknya menyuruh aku..sudahlah."

Mendekati gurunya dan mencoba mengangkatnya.

"Tapi bawa kemana? Mungkin dikapalnya adalah tempat yang aman."

Senjataku mulai menghilang dan tempat pijakanku mulai akan runtuh.

*Blurm*

Sebuah getaran dan suara ledakan dari tadi terdengar, tapi aku tidak melihat dari mana asalnya.

Bahkan dengan memfokuskan Ki milikku, aku tidak menemukan apapun.

Getaran ini dia berasal dari tempat yang jauh tapi bisa dirasakan dari dekat.