Prajurit turun dari pesawat satu per satu di dalamnya berisi banyak prajurit yang saling menatap dalam posisi duduk mulai keluar satu persatu.
"Tim 8, Posisi kami berada 800 meter dari titik.."
"Tetap siaga...Kemunculan Honkai sangat tidak terduga meskipun sudah ada rencana yang matang."
"Kami dari Tim 6 sudah berada dalam 600 meter sebelah utara. Saya sebagai pemimpin tim ini melapor ada kemunculan monster Honkai yang berada jauh dari titik."
"5 monster tipe Kaisar, 2 monster tipe Templar, dan 2 monster tipe Chariot muncul bersamaan tetapi sudah berhasil diatasi."
"Apa ada korban?"
"Sejauh ini tidak, hanya ada beberapa yang terluka. Berkat senjata terbaru, kami berhasil menang."
"Baik, aku terima laporannya."
"Kami tim 4 sudah berada titik tertinggi di bagian pegunungan, sekitar 1800 meter dari titik. Konfirmasi ada gelombang kuat dari titik yang bisa terlihat dari pencitraan kami disini."
"Setiap data yang dikirimkan ke satelit akan berada dalam gelombang rendah. Honkai bisa mengacaukan gelombang itu hati-hati."
"Baik!"
...
..
."Bagaimana kabar tim lainnya?"
"Tim 4 sedang berusaha menghubungi tim 1 dan 9 tetapi semuanya tidak menjawab."
"Kami juga dari tim 6 sudah menghubungi sisanya tetapi hanya tim 5 yang menjawab."
"Apa yang mereka sampaikan?"
"Sebagian tim sudah gugur dan hanya menyisakan 2 anggota termasuk sang pelapor."
"Tunggu..gugur...APA YANG MEREKA LAKUKAN? KEMANA MEREKA?"
"Mereka..langsung mendekati Herrscher.."
Mendengar kabar itu pemimpin mereka merasa geram dan langsung berdiri dari tempat duduknya, melihat ke kejauhan dari pesawat yang melayang diatas.
"Kami menerima pemberitahuan terbaru Kapten...75 % penduduk kota sudah tewas karena infeksi Honkai."
Di dalam keadaan itu pria itu mengkoordinasi setiap bawahannya dan prajurit yang tersisa untuk bersiap.
"Semuanya bersiap, aku akan ke titik Herrscher."
"BAIK!!!"
Dengan senjata ditangannya ia melompat dari pesawat dengan parasut dipunggungnya menuju langsung tempat Herrscher berada.
-
Setiap orang dan penduduk yang ada disini semuanya berharga bagiku, meskipun tidak mengenal mereka, perasaan kasih sayang entah mengapa sudah berada dalam jiwaku.
Apa ini perasaanku? Atau hanya perasaan bawaan dari Gen Kallen Kaslana?
Pemikiran itu tidak berguna saat ini.
Seluruh penduduk yang berkumpul merasakan hal yang sama, perasaan takut akan kelangsungan hidup mereka.
"Kapan ini akan berakhir?"
"Apa Kolosten sudah akan hancur?"
"Monster aneh pergilah!"
"Jangan takut nak, ada orang-orang kuat disini."
Berada disekitar dan berjalan membuat penduduk lebih tenang walaupun dalam pengawasanku.
"Welt-san bisa bangun?"
"Ya, hanya terasa sakit dipunggung dan kepalaku."
"Apa pendapatmu tentang Kagune yang dikatakan Boruto?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto x Selee(???) (Boruto x Honkai Impact)
FanfictionHubungan yang terjadi diantara mereka berdua. Ulat sudah keluar dari kepompongnya, menciptakan kupu-kupu berwarna merah terang. Membentangkan sayapnya untuk pertama kalinya kupu-kupu mencoba terbang menuju dunia yang luas. Sampai saat akhirnya kupu...