Part 49

83 12 0
                                    

       Sesuai janji naysi waktu itu❗❗
Naysi update 2 part sekaligus. Eitss.. gak gratis ya hehe.. naysi mau vote yang banyak+follow sebelum baca. Hargai karya seseorang itu juga bagus untuk mendukungnya walau tidak langsung ^_^ :)

Terima kasih yang sudah vote dan follow. Happy reading guys😊

***

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍"Who are you?"

"Nama saya Andre. Saya calon suami Nisa. Aww" Andre meringis saat Nisa mencubit pinggangnya sedikit kuat. Sedangkan Lucas, rahangnya mengeras yang artinya dia tak suka.

"Jangan ngadi-ngadi kamu ya. Siapa bilang kamu calon suami aku, hah?!" Kata Nisa sedikit menaikkan suaranya.

"Nis, kamu.."

"Apa? Mau aku cubit lagi?"

"I_iya ampun" katanya pasrah.

Ekhemm. Lucas berdehem saat melihat interaksi keduanya. Dia sendiri tidak pernah menduga kalau gadisnya bisa seganas ini.

"Oh ya.. mas bule ini siapa ya?"

"My name is Lucas"

"Ohh mas Lucas"

Nisa merasa muak dengan Andre. Ia ingin pergi dari sini tapi Andre menahan kursi rodanya.

"Kamu kok pergi sih. Tunggu kang mas dong dek Nisa". Nisa menepuk keningnya pelan. Sungguh ia makin kesal sama Andre.

"Aku mau pulang"

"Gak usah ikutin!" Kata nisa cepat dan menekan disetiap kalimat. "Tap-"

Nisa menunduk mengambil sendalnya dan berniat mengusir Andre. "I-iya kang mas pergi"

"Gak ada kang mas, yang ada ikan mas"

"Dedek Nisa kok jahat banget sih sama kang mas"

"Satu!" Ucap nisa mengangkat jarinya

"Dua!"

"Ti-"

"Iya, kang mas pergi"

Kali ini Andre beneran pergi. Nisa menghembuskan nafas lega saat Andre tidak ada di hadapnnya.

Lucas masih tertawa di tempatnya. Sungguh ia masih tidak percaya. Apakah ini sisi tersembunyi Maira? Apa Maira segalak ini? Entahlah dia tidak tau.

"Maaf atas keributan ini". Nisa bersuara saat ia merasa suasana mulai canggung.

"Tidak. Saya yang harusnya minta maaf Maira karna sopir saya sudah nabrak kamu".

Jujur saja Nisa masih tidak paham kenapa pria ini masih memanggilnya dengan sebutan Maira. Padahal namanya itu Nisa bukan Maira.

Nisa tidak perduli. Dia hanya menganggap pria ini sudah salah orang. Mungkin wajah Nisa mirip dengan Maira Maira itu.

"Saya permisi pulang"

"Saya antar". Maira berhenti menggerakkan kursi rodanya. Lucas mencegah nya

"Saya antar kamu pulang, Maira". Nisa mengangkat sebelah alisnya dan memasang wajah datar.

"Maksut saya, Nisa. Saya akan antar kamu pulang. Saya juga akan tanggung jawab sama luka di lutut kamu". Nisa melihat lututnya sekilas.

"It's okay. Saya bisa pulang sendiri. Lagipula ini hanya luka kecil. Anda tidak perlu bertanggung jawab karna ini juga salah saya. Terima kasih"

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang