Dalam hidup, kadang kamu harus menerima bahwa tak semua harapan jadi kenyataan.
Yang kamu butuhkan adalah keberanian tuk merelakan.Happy reading 😊🌸
Chloe meletakkan sebuah amplop berwarna putih di meja kerja Marfel. Marfel menaikkan sebelah alisnya dan bertanya, "Apa ini?"
"Buka dan kau akan tau isinya". Marfel membuka amplop itu dan membaca isinya.
"Kau mengundurkan diri?" Tanya Marfel.
"Disitu sudah sangat jelas tertera". Marfel berdiri dan menyobek kertas itu menjadi lembaran-lembaran kertas kecil.
"Aku tidak mengijinkanmu"
"Tanpa izinmu aku tetap akan keluar dari perusahaan ini" Chloe membalikkan badannya hendak pergi tapi Marfel mencegahnya.
"Apa yang ada dipikiranmu? Karna masalah malam itu? Itu masalah kecil kita bisa memperbaikinya" Chloe menghempaskan tangan Marfel. "Kecil katamu? Pikirkan istrimu Marfel. Dan ingat perkataanku, AKU TIDAK MENCINTAIMU" kata Chloe dengan penuh penekanan.
Chloe kembali melangkahkan kakinya meninggalkan perusahaan. Hatinya terasa sesak tapi ia akan tetap kuat. Ini jalan terbaik baginya dan ia akan memulai lembaran baru.
"Sudah?" Tanya Ludwiq saat wanita itu sudah berada dihadapannya.
"Ayo kita pergi" pinta Chloe
"Kondisimu tampak tak baik. Apa dia mengatakan sesuatu yang menyakitimu?" Chloe menggeleng. "Tidak"
"Club?", Chloe kembali menggelengkan kepalanya.
"Temani aku kesuatu tempat"
Ludwiq menganggukkan kepalanya, "Baik, aku akan temani kau pergi".
Marfel mengepalkan tangannya. Wajahnya memerah menahan amarah. Bagaimana tidak, Chloe meninggalkan nya dan pergi bersama pria lain. "Aku akan balas kalian"
***
"Grandma, Chloe datang" katanya sambil mengusap nisan berwarna putih itu.Chloe seorang yatim piatu. Dari kecil dia sudah di asuh oleh grandma. Ntah dimana orangtuanya, Chloe juga tidak tau dan tidak mengenalnya. Grandma hanya pernah mengatakan kalau dia ditemukan. Hanya itu dan Chloe tidak ingin mencari atau menemukan orangtuanya karna dia sudah begitu menyayangi wanita tua yang sudah dipanggil Tuhan ini.
"Bagaimana kabar grandma disana, Chloe hanya berharap kau baik disana. Hikkss..."
"Sudahlah... Dia pasti baik disana. Sekarang hanya kau, jika kau baik disini maka dia pasti akan baik disana" kata Ludwiq mengusap pundak Chloe.
Chloe tersenyum, "Aku akan baik-baik saja disini. Jadi baik-baik lah disana grandma. Kita akan bertemu sutu saat nanti"
'Aku akan menjaganya dengan baik seperti kau juga menjaganya', janji Ludwiq dalam hati.
Chloe bangkit dan meninggalkan pemakaman disusul Ludwiq yang masih senantiasa bersama dengannya.
"Terima kasih sudah menemaniku"
"Mau berapa kali kau mengucapkan terimakasih? Kau sudah terlalu banyak mengucapkannya"
Chloe tersenyum, "Tapi aku sungguh mengatakannya"
"Ya ya baiklah... Terserah kau saja"
"Aku akan mencari kos-kosan. Tabunganku mungkin masih akan cukup untuk menyewa 3 bulan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Owners One Love
Romance#1 Fiksi Romance {5 Oktober 2020} Lucas Dominic Josephine, siapa yang tidak mengenalnya. Pria berusia 24 tahun ini memiliki Ketampanan seperti dewa yunani dan materi yang dimilikinya sehingga membuat nya menjadi salah satu pria terkaya di dunia. Luc...