Part 26

1K 48 0
                                    

Menjadi orang baik itu bukanlah hal yang mudah. Terkadang sering dipandang pura-pura, pencintraan dan difitnah. Tapi bagi mereka yang tulus akan tetap melakukannya. Karna kebaikan itu tidak perluh pendapat manusia

                                      ***

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍Hari ini adalah hari yang sibuk bagi seorang Lucas. Pendiri sekaligus pemilik dari Dominic Company Property terlihat fokus dengan layar komputer dan beberapa berkas di hadapannya. Tak hanya itu, karna dirinya juga harus disibukkan dengan meetting klien yang beberapa hari lalu ia tunda.

Arthur sudah memarahinya dan menegurnya dari tadi karna menurutnya lucas tidak profesional dalam bekerja tidak seperti sebelumnya yang selalu mementingkan pekerjaannya. Tidak heran dengan arthur, pria itu berani menegur lucas kalau lucas tidak kompetif dan profesional dalam pekerjaannya.

Seperti pagi ini, dia harus menghadiri rapat penting dengan clien nya dari Inggris dan tidak bisa ditunda lagi. Siang ini ada jamuan makan siang dengan cliennya dari Jepang karna hasil kerja samanya dengan perusahaan mereka. Seperti nya ia juga harus lembur selama beberapa hari kedepan.

Di lain tempat, maira juga tengah disibukkan dengan tugas kampus yang sudah melambai lambai mintak di selesaikan. Belum lagi dia harus ke perpustakaan kota untuk melihat dan mencari beberapa buku untuk tugasnya.

Untungnya ada chessy sahabatnya yang bersedia direpotin. Gadis itu selalu menemani maira dan tidak merasa keberatan untuk direpotin.

"Ches, setelah ini temani aku ke perpustakaan kota ya. Aku ingin melihat beberapa hasil lukisan dari pelukis terkenal" ungkapku sambil memebereskan beberapa buku di atas meja

"Apa kau tidak salah mengajak orang mai. Hei, kau lebih baik meminta bantuan Mr.Lucas saja. Dia seorang pelukis terkenal di kota ini, dia pasti punya ide-ide keren untuk lukisanmu"

Maira tampak diam sejenak

"Aku bukannya ingin menolakmu mai. Tapi kau membawa orang yang salah. Kau tau kan kalau aku tidak begitu meminati bidang ini. Semua ini karna ayahku yang menyuruhku mengambil jurusan ini. Kalau tidak aku sudah mengambil jurusan designer dan membuka butik sendiri" ungkapnya menjelaskan

"Dia sibuk" balasku singkat. Chessy menautkan kedua alisnya

"Dia seorang CEO chessy. Apalagi aku tau dia sangat sibuk akhir-akhir ini. Aku tidak ingin merepotkannya" ungkapku sambil melangkahkan kaki meninggalkan ruangan

"Dia mungkin tidak keberatan jika kau merepotkannya kali ini" ucap chessy santai sambil mengikuti maira dari samping

"Masalahnya aku sudah berulang kali merepotkannya. Aku tidak ingin merepotkannya lagi" ujarku

"Hei hei, apa Mr.Lucas pernah mengeluh karna kau repotkan dia?"

Maira tampak berpikir sejenak

"Tidak kan? Berarti dia tidak masalah jika kau repotkan. Dengar mai, Mr.Lucas pasti akan membantumu apalagi ini memang sudah profesinya. Percayalah padaku" ungkap chessy sambil menepuk bahuku

"Aku coba"

"Bagus. Setelah ini kita ke perpustakaan kota kan?" Tanya chessy

"Ya, untuk bahan tugas aku harus kesana"

"Baiklah"

Mereka berdua pergi ke perpustakaan kota yang ada di Berlin. Sesekali mereka bercanda dan tertawa bersama di perpustakaan. Mengelilingi perpustakaan yang cukup besar dan terdapat beribu buku membuat mereka harus ekstra sabar untuk mencari buku yang mereka inginkan.

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang