Part 18

1.1K 56 1
                                    


‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍ "Kau akan selalu bahagia untukku dan sedih untukku dan bukan untuk orang lain. Tapi takkan pernah kubiarkan kau menangis"

    (LUCAS DOMINIC JOSEPHINE)

***

"Hati hati sayang, itu masih panas" kata maira

"Huhahuha..." maira membuka mulutnya dan mengibaskan tangannya didepan wajahnya. Carel tak sabaran ingin memakan nasi goreng buatan maira sampai tak sadar kalau nasi goreng itu masih panas

Carel meniup nasi gorengnya agar dingin sebelum memasukkannya kedalam mulutnya

"Tiup dulu sayang sebelum dimakan. Nasi goreng ini masih panas sedangkan kamu langsung memakannya" ujar maira sambil menggelengkan kepala

"Daddy mau sayang nasi gorengnya" lucas mengeluarkan puppy eyesnya untuk membujuk carel membagi nasi gorengnya

Carel menyuapi lucas tanpa ditiup sehingga saat lucas memakannya wajahnya langsung memerah saat memakannya

"Hahahaha...." ketawa maira dan carel pecah di ruang makan. Pasalnya lucas sangat lucu ketika wajahnya memerah karna memakan nasi goreng yang masih panas.

Lucas bukannya marah ketika maira dan putrinya menertawakannya. Melainkan lucas ikut tersenyum karna melihat orang yang dia sayang bahagia karna dirinya

                                     ***

Sebuah mobil mewah terparkir indah di mansion lucas. Ludwiq keluar dari mobil mewahnya dengan ramah. Ludwiq memang pria yang ramah dan mudah tersenyum. Berbanding terbalik dengan lucas, pria dingij dan arogan.

Ludwiq berjalan memasuki mansion lucas dan membalas sapaan para pelayan mansion yang menyapanya

"Dimana maira?" Tanya ludwiq kepada salah satu pelayan

"Mrs.Maira bersama dengan Mr.Lucas tuan. Mrs.Carel baru saja sampai" jawabnya

"Benarkah? Gadis itu bahkan tidak memberitahuku kalau dia akan datang" ujarnya sambil tersenyum bahagia. Ludwiq melangkahkan kakinya menuju tempat dimana maira dan lucas sedang bersama carel

"Carell!!!" Panggil ludwiq

"Papa ludwiq!!!" Carel berlari kearah ludwiq dengan wajah bahagianya. Carel memanggilnya daddy sama seperti lucas. Ludwiq juga sudah menganggap carel seperti putrinya

Ludwiq menangkap tubuh mungil carel dan melemparnya keudara membuat gadis berusia 3 tahun itu ketawa karna senang

"Kenapa kau tidak memberitahu papa kalau kau akan datang. Apa kau tidak merindukan papa sayang?" Ludwiq mencium pipi gembul carel

"Carel sangat merindukan papa" carel mengeratkan pelukannya di leher Ludwiq

"Kapan kau datang sir? Maira kira sir berada dimansion. Pantas saja maira tidak melihat sir dari dari tadi" ucapnya

"Ya, ada pekerjaan mendadak yang mengharuskan saya keluar"jawabnya

"Lebih baik kau pergi dan tak kembali lagi" ujar lucas datar. Maira mengkode lucas dengan menyenggol tangannya "Jangan berbicara kasar didepan carel. Anak itu masih kecil" bisik maira. Lucas hanya memalingkan wajahnya

"Kau mau bermain sayang?" Tanya ludwiq pada carel. Carel berteriak bersemangat ketika ludwiq mengajaknya untuk bermain. Ludwiq membawa carel kekamarnya dan meninggalkan mereka berdua

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang