Part 05

2.2K 118 2
                                    

       
              Lucas Mansion

      # MAIRA POV

Cahaya matahari masuk di sela sela jendela dan membuat tidurku terganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cahaya matahari masuk di sela sela jendela dan membuat tidurku terganggu. Aku mengulet untuk mengumpulkan kesadaranku.

'Tempat tidurnya empuk sekai, tempat tidur artemenku  aja tidak selembut ini' aku membuka mataku sepenuhnya ketika sadar dimana aku sekarang

Pintu kamar terbuka secara otomatis dan memperlihatkan seorang pria dengan pakaian resmi nya. Lucas berjalan kearahku dan mengucapkan selamat pagi padaku

"Morning. Tidurmu nyenyak?"

"Morning too Mr.Lucas. Hmm... kenapa aku ada disini? Dimana aku?"

"Kau berada di mansion ku" jawabnya sambil tersenyum walau sangat tipis

"Lalu siapa yang menggantikan bajuku?"

"Pelayan yang menggantikan pakaianmu. Kau tidak nyaman tidur dengan pakaian seperti itu jadi aku menyuruh mereka untuk menggantikannya"

Maira turun dari tempat tidur dan menuju pintu keluar

"Kau mau kemana?"

"Kembali ke apartemenku"

"Mulai sekarang kau akan tinggal disini, aku akan mengurusmu"

"Tidak Mr.Lucas itu tidak perlu"

Maira berjalan menuju pintu dimana Lucas muncul tadi. Namun pintunya tidak mau terbuka

"Pintu itu sudah dirancang khusus. Jadi tidak sembarang orang bisa keluar masuk kamar ini"

Maira sudah terlihat sangat kesal dengan tingkah Lucas yang menurutnya kekanak kanakan.

"Apa sebenarnya mau Mr.Lucas? Kau mempermalukan margaret di kampus, membawaku ke pantai, dan sekarang kau membawaku ke mansionmu. Apa kau tidak sadar bahwa kau telah menculikku" ucap maira dengan nada kesal

"Terserah apa katamu!" Ujarnya dingin

"Aku ingin kembali ke apartemenku"

"Tidak!" Ucapnya tegas

"Why Mr.Lucas?"

"Karna diluar sana masih berbahaya untukmu"

"Apa maksutmu? Aku tidak mengerti. Lagian siapa yang ingin membunuhku, aku hanya seorang gadis yang datang ke negeri orang untuk meraih cita citaku"

"Margaret. Dia menginginkan nyawamu" ucapnya datar kemudian melangkahkan kakinya untuk pergi dari kamar yang maira tempati

'Tidak mungkin margaret berencana membunuhku. Pasti ini siasat pria itu untuk membuatku tetap tinggal disini. Aku harus keluar dari tempat ini' batinku mencari ide untuk pergi dari mansion ini

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang