Part 08

1.6K 92 4
                                    

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍Bel sudah berbunyi di salah satu fakultas seni terbaik di dunia. Semua murid murid kampus berhampuran ke seluruh penjuru kampus terutama kantin. Karna sekarang sudah waktunya jam makan siang makanya sekarang kantin berisi lautan manusia yang kelaparan. Aku dan sahabatku chessy berjalan dilorong kampus menuju kantin. Kami melewati mading yang dikerumuni oleh sejumlah mahasiswa kampus. Aku dan chessy mendekat untuk melihatnya. Aku sangat kaget ketika fotoku dan lucas berada di pantai waktu itu. Ketika lucas menarik tanganku dilorong kampus dan ketika aku keluar dari mobil mewah lucas. Mahasiswa yang berada di masing melihatku dengan ekspresi sulit ditebak. Aku mengambil foto yang berada di dinding mading dan merobek kertasnya hingga menjadi robekan kertas kecil. Aku mendengar seorang wanita yang tertawa dibelakangku. Aku berbalik dan melihat siapa dia?

"Margaret!"

"Apa kau suka kejutanku hari ini maira?" Ucapnya sambil tertawa

"Apa yang kau lakukan margaret? Kenapa kau selalu memojokkan ku? Aku tidak ada masalah denganmu, margaret?" Ucapku dengan air mata yang sudah membendung

"Hidupku tidak akan puas jika tidak mempermalukanmu"

"Apa salahku padamu?"

"Sangat banyak! Pertama, kau mengambil erkan dariku. Kedua, kau selalu mencari masalah denganku. Dan yang ketiga, kau seorang bitch murahan yang selalu menggoda pria kaya"

"Aku bukan wanita seperti itu!"

"Nyatanya kau memang wanita seperti itu, bitch! Berhentilah mendekati erkan karna kau tidak pantas untuknya. Dan jauhi Mr.Lucas karna kau tidak pantas bersanding dengan pria kaya manapun!" Gumamnya

"Margaret! Hentikan! Kau tidak berhak mengatur maira ingin berdekatan dengan siapa. Karna ini bukan urusanmu!" Ucap chessy dengan nada emosi

"Diam lah kau. Aku tidak ada urusan denganmu" ucap margaret menunjuk chessy

"Tentu saja kau berurusan denganku karna maira adalah sahabatku!"

"Owh... jadi kau sahabatnya bitchess ini ya. Puufftt... kalian sangat cocok. Sama sama bitch!" Ucap margaret sambil melangkah pergi

Aku menahan tangan chessy ketika dia alan mengejar margaret "Tenangkan dirimu chessy"

"Dia menghinamu maira!"

"Dengarkan aku chessy! Orang yang menghina orang lain berarti dia telah menghina dirinya sendiri. Orang yang merendahkan orang lain berarti dia telah meeendahkan dirinya sendiri. Jangan dengarkan kata orang, biarkan tuhan yang membalasnya. Ingat chessy, karma berjalan." Ucapku menasehati

"Kau benar maira" chessy memeluk maira, sahabatnya

Maira menepuk punggung chessy kemudian maira menguraikan pelukannya

"Apa kau merasa baikan sekarang?" tanya maira. Chessy menjawabnya hanya menganggukkan kepala

"Sekali lagi jangan diam saja ketika dihina maira. Aku tidak suka jika sahabatku dihina oleh orang lain. Apalagi yang hina kamu jalang sialan itu"

"Sudahlah jangan dipikirkan lagi. Ayuk ke kantin katanya kamu laper"

"Ya"

Maira dan chessy berjalan menuju kantin dan bodyguard yang mengikuti di belakang maira. Tidak hanya di tugaskan untuk menjaga maira, melainkan untuk mengawasi margaret supaya tidak berusaha menyakiti maira. Lucas takut jika margaret akan berbuat macam macam kepada maira.

Maira dan chessy duduk di salah satu kursi yang berada di kantin kampus. Chessy pergi untuk memesan makanan yang akan mereka makan sedangkan maira menunggu chessy sambil memainkan handphone nya. Maira merasa ada yang duduk di sebelahnya. Dia mematikan handphone nya dan melihat siapa yang duduk di sebelahnya.

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang