Pengorbanan tidak memandang siapa kamu, bentuk kamu dan apapun.
Cinta membutuhkan sebuah pengorbanan. Pengorbanan yang membuat seseorang merasa istimewa
(TWO OWNER'S ONE LOVE)
German HospitalSudah dua hari maira pingsan dan dua hari pula ia tidak bertemu dengan lucas. Maira menitikkan airmatanya yang terasa panas dimatanya. Dia sudah tidak dapat membendungnya lagi
Setelah kejadian pengeboman di gedung tersebut, richo dinyatakan tewas. Pria itu tidak dapat diselamatkan karna pisau yang menancap di jantungnya dan juga akhibat ledakan itu, sebagian badannya terbakar terkena api. Maira sangat sedih karna pria yang dicintainya tewas. Tapi disatu sisi dia merasa beruntung. Karna selama ini sesuatu yang tidak ketahui maira pada richo, dia jadi mengetahuinya. Dia harua kuat menjalani semua ini. Apalagi saat dia berhadapan dengan Ronald Fernando, ayah Richo Fernando.
Pintu terbuka dan memperlihatkan seorang pria berseragam hitam dengan kantong plastik yang dibawanya.
"Nona maira" arthur segera mendekat kearah maira. Setelah itu dia menekan bel yang berada di samping tempat tidur. Tak lama seorang pria berseragam putih masuk keruangan tersebut dengan seorang suster di belakangnya.
"Bagaimana keadaannya?" Tanya arthur
"Keadaannya sudah mulai membaik. Dia harus banyak istirahat saja" jelas dokter tersebut. Kemudian dokter tersebut keluar dan hanya ada arthur dan maira. Ruangan itu sunyi tanpa ada yang bersuara. Hingga maira membuka suaranya
"Dimana Mr.Lucas?" Ucap maira pelan. Arthur memalingkan wajahnya kearah maira dengan pandangan sedih. Dia tidak sanggup untuk mengatakannya
"Katakan padaku arthur, dimana Mr.lucas" ucap maira dengan sedikit menaikkan nada suaranya. Arthur tetap diam tak bergeming sedikitpun. Maira benci dengan tatapan menyedihkan itu
Tak ada jawaban dari arthur, maira hendak berdiri dari kasur rumah sakit tapi arthur menahannya
"Apa yang kau lakukan nona"
"Mencari Mr.Lucas" jawabnya cepat. Mereka saling bertatapan dalam arti yang berbeda. Arthur menatap maira dengan pandangan sayu namun maira sebaliknya
"Dia baik-baik saja" ucap arthur yang terdengar seperti bisikan
"Apa maksutmu? Dimana Mr.Lucas huh?! Kau tidak bisa membohongiku arthur! Kau tidak bisa membohongiku... hikkksss" tangis maira pecah saat itu juga. Maira ingat insiden 2 hari yang lalu. Tidak mungkin lucas baik-baik saja. Dia melihatnya sendiri kalau lucas berada di ruangan itu saat bom meledak
"Hikksss... katakan arthur... katakan dimana Mr.Lucas..." maira sedikit terhuyung hingga arthur sigap menangkapnya dan membawa maira kembali agar tertidur di kasur. Maira meringkuk seperti anak bayi di kaaur tersebut. Dia masih menangis, terdengar dari suara senggugukan yang dikeluarkan dari bibir mungil gadis itu
"Mr.Lucas koma nona" bagai petir yang menghantam maira. Hatinya meringis mendengar kata itu. Koma? Semua itu karenanya
"Tidaaakkk! Hikksss... Mr.Lucas tidak mungkin koma kan? Katakan padaku kalau kau berbohong!" Ucap maira tidak percaya
"Aku tidak berbohong. Mr.Lucas mengalami koma" jawab arthur. Arthur mulai menceritakan kejadian pasca ledakan tersebut. Semuanya sudah direncanakan dengan sangat lancar. Semenjak kepergiannya, lucas sudah merencanakan semua itu dengan sangat matabg. Tapi ternyata richo membawa maira ke acara tersebut. Rencana tetap berjalan walaupun ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Lucas mengorbannya nyawanya agar rencaranya berhasil.

KAMU SEDANG MEMBACA
Two Owners One Love
Romance#1 Fiksi Romance {5 Oktober 2020} Lucas Dominic Josephine, siapa yang tidak mengenalnya. Pria berusia 24 tahun ini memiliki Ketampanan seperti dewa yunani dan materi yang dimilikinya sehingga membuat nya menjadi salah satu pria terkaya di dunia. Luc...