Part 35

930 48 4
                                    

Hai readers👋 sesuai janji NAYSI kemarin nih. NAYSI update doble part untuk kalian👏😊. Makasih banyak ya yang uda senantiasa suka dan selalu mendukung karyanya NAYSI😊❤. NAYSI seneng banget karna kalian guys. Tetap ikutin terus TWO OWNERS ONE LOVE ya😊 dan pastikan jangan lupa vote📚❤🇮🇩🇩🇪✨

Happy reading😊

🎨🇮🇩🇩🇪📚


‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍         3 years later...

"Hallo sweatheart" ucap seseorang dibalik telpon

"Oh ayolah, can you not change my time, Mr.Ludwiq" kekehnya. Yang benar saja, dia tidak akan melakukan itu

"Oh baby girls. stop working you look very tired"

"Itu tidak benar ludwiq. Aku melakukan pekerjaanku denan santai" jawabku

"You are indeed stubborn" maira hanya tertawa.

Sudah 3 tahun ini Ludwiq selalu menemaninya. Tapi kebalikan dengan Lucas. Pria itu tidak seperti ditelan bumi. Tidak ada kabar sama sekali. Terakhir kali ia mendengar kabar 1 tahun yang lalu. Maira mendengar kalau Lucas sudah sadar dari komanya dan itu membuat maira sangat senang. Tapi dia tidak tau, kenapa Lucas menghilang dari media atau apapun itu. Sungguh maira sangat merindukan Mr.Lucas

"Kau lagi dimana maira?" Tanya ludwiq

"Aku berada di rumah ludwiq. Ada apa?" Tanyaku kembali. Setelah dinyatakan lulus dari kuliahnya, maira melanjutkan pekerjaannya. Kontrak kerjasama dengan galery yang ada di Jerman masih bekerja hingga 3 tahun kedepan. Maira tidak perlu repot-repot pulang pergi Jerman-Indonesia. Dia hanya perlu melukis maka lukisannya akan di pamerkan di museum. Maira juga menyembunyikan nama aslinya. Maira memakai nama samaran. Bukan untuk maksud buruk tapi dia hanya tidak ingin dunia tau tentang dirinya. Maira sudah bahagia dengan kehidupannya yang seperti ini.

Afrah art, nama samaran yang digunakannya. Dunia hanya menganggapnya sebagai afrah tapi mereka tidak akan pernah tau siapa afrah. Perusahaan galery yang maira naungin bisa menjamin kalau afrah dapat disembunyikan dari dunia.

"Nothing. Apa kau akan menghadiri party yang diadakan Mr.Josh, maira?". Maira langsung diam tak menjawab. Sebenarnya dia sedang memikirkan hal itu. Josh adalah pemilik sekaligus CEO yang bekerja sama dengannya. Meski Josh bisa menjamin keamanannya tapi dia masih ragu. Ini sebuah pesta topeng. Walau semua memakai topeng, orang orang akan mengenalinya

"Aku masih ragu Ludwiq" jawabku. Aku memijat pelipisku yang terasa nyeri

"Oh come on babe. Kau juga butuh refresing agar pikiranmu teralihkan dari gambar menyebalkan itu" aku tertawa.

Ludwiq selalu mengatakan gambar menyebalkan. Ludwiq sama sekali tidak mengerti dengan seni. Berbanding terbalik dengan Lucas, adiknya. "Itu sudah menjadi pekerjaanku"

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang