Part 21

1K 53 0
                                    


‍‍‍‍‍‍Maira terbangun dari tidurnya dan menjalani harinya seperti biasa. Bangun pagi, shalat, dan menyiapkan diri untuk makan berasama dengan lucas dan ludwiq. Apalagi sekarang carelyn berada dimansion megah ini. Carelyn yang sudah menganggapnya sebagai ibunya sendiri, padahal itu semua hanya tipuan lucas untuk membuat carelyn bahagia. Semata mata karna lucas sangat menyayangi gadis kecil itu

"MOMMYYY!" Teriakan carelyn menggema di lorong menuju kamar maira walau terdengar hingga kamarnya

Bocah kecil itu berlari sambil merentangkan tangannya. Maira yang sudah paham menangkap tubuh mungil gadis itu dan memeluknya. Maira sangat dekat dengan carelyn walau mereka baru saja bertemu. Karna wajah carelyn yang lucu dan menggemaskan sehingga membuatnya sangat menyayangi carely.

"Ada apa baby girl? Kenapa kau berlari huh? Apa kau tidak letih?" Tanya maira sambil mengelap beberapa bulir keringat di dahi carel

Gadis kecil itu ngos ngosan sambil terkekeh "Maafkan carelyn mommy. Carel tidak akan mengulanginya lagi"

"Ia sayang. Sekarang katakan! Kenapa kau berteriak sambil berlari?"

"Daddy memanggil mommy kebawah. Kita akan makan bersama dengan daddy lucas dan daddy ludwiq" ucapnya

"Ia sayang. Sekarang ayo kita kebawah. Daddy pasti sudah menunggu kita bukan?". Carelyn menganggukkan kepalanya dan menyesuaikan langkah kaki maira

             Maira pov

Aku melangkahkan kakiku menuju lantai dua dan memasuki lift untuk menuju lantai 1 bersama gadis lucu yang bersamaku, carelyn.

Gadis kecil ini sangat senang dan bibir mungilnya tak berhenti berceloteh. Ntah apa yang dia katakan tapi menurut maira itu sangat lucu. Mereka jalan bersama menuju ruang makan ketika mereka sudah sampai di lantai 1 mansion.

"Daddy!" Gadis itu berteriak memanggil daddy nya yang sedang duduk memegang ipad dengan secangkir kopi di sebelahnya.

"Jangan berlari sayang" ucapku untuk memperingati carelyn. Sedangkan gadis itu hanya terkekeh dengan menunjukkan gigi giginya

Aku berhenti ditempat sambil memerhatikan interaksi ayah dan anak itu dimaja makan. Lucas memang sosok daddy yang baik dan suami idaman. Tapi karna sikap dinginnya, banyak para wanita menjauhinya. Walaupun begitu, tak banyak pula kaum hawa yang tetap memujanya walau sifatnya yang terkenal sangat dingin.

Aku berperang dengan lamunanku sendiri hingga tak sadar kalau lucas sudah berada didepanku sambil melambaikan tangan.

"Maira" panggilnya

Aku tersadar dari lamunanku ketika lucas menyubit pipiku pelan. Maira merasa malu karna ketahuan melamun dan lucas pasti tau kalau aku sedang memikirkan dirinya. Lucas memang pria yang peka seperti tau isi hati seseorang

"Apa yang kau lamunkan? Lebih baik kau duduk dan sarapan. Aku akan mengajakmu" ucapnya namun tak lepas dari senyumnya

"Kemana?"

"Rahasia. Sekarang duduklah dan habiskan makananmu"

Lucas menarik tanganku dengan lembut dan membawaku ke meja makan. Dia menarik kursi untukku dan mempersilahkan aku duduk layaknya seorang ratu.

"Terima kasih" ucapku dengan senyum kikuk

Aku menyantap makananku dengan santai sambil melihat carelyn disampingku. Gadis kecil itu masih sibuk dengan roti favoritnya yang menurutnya sangat enak. Walaupun sedang memerhatikan carelyn aku tetap tidak bisa luput dari pria yang disebelah kiriku. Pria itu masih sibuk dengan sarapannya. Aku melihatnya dari sudut mataku walaupun arah wajahku ke arah carelyn, sibocah kecil dan lucu.

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang