Part 36

969 58 3
                                    

Happy reading😊

●□🎨❤🔫□●

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍Saat ini maira berada di private jet milik Ludwiq Josephine. Maira akan melakukan perjalanan panjang ke Jerman. Sudah lama maira tidak pergi Jerman dan ini seperti perjalanan yang terasa asing baginya. Dia akan membuka luka lama yang telah dikuburnya. Maira harus menguatkan dirinya sendiri.

     Bandara Schoenefeld, Berlin

Jet pribadi ludwiq mendarat di Bandara Schoenefeld, Berlin. Ludwiq membantu maira keluar dari jet.

"Good morning Mr.Ludwiq" sapa Sean. Sean adalah orang kepercayaan ludwiq. Sean sangat mengabdi pada Ludwiq seperti arthur yang selalu mengabdi pada Lucas

"Good morning, sean" ludwiq memang pria yang ramah. Lucas dan Ludwiq berbanding terbalik meski mereka saudara tapi sifat mereka berbeda. Ludwiq pria yang ramah sedangkan Lucas pria yang dingin dan cuek pada sekelilingnya. Itu semua karna masa lalaunya

Sean membukakan pintu mobil sport berwarna hitam elegant untuk Ludwiq dan maira. Satu hal yang sama dari kakak beradik ini. Mereka sangat menyukai mobil mewah. Sopir itu membawa mereka ke Mansion milik Ludwiq. Mansion yang terlihat mewah walau tidak sebanding dengan mansion Lucas.

Ludwiq membukakan pintu untuk maira dan mengajak gadis itu masuk. Ini pertama kali bagi maira datang ke mansion milik Ludwiq

 Ini pertama kali bagi maira datang ke mansion milik Ludwiq

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa ini mansionmu?" Tanya maira. Maira terpana dengan mansion Ludwiq. Mansion bergaya eropa dengan kolam berenang di depan mansion serta udara segar karna terletak diantara pepohonan yang hijau

"Ya, aku membeli ini 1 tahun setelah kepulanganmu ke Indonesia" jawabnya.

Mereka disambut oleh kepala pelayan yang terlihat sangat ramah. Namanya Ryan. Ryan sudah bekerja di mansion ini semenjak Ludwiq pindah ke mansion ini. Maira melihat Ryan, wajahnya terlihat masih muda. Maira rasa Ryan masih berumuran 30 an

"Selamat datang tuan, nona" ryan membungkuk bersama pelayan lainnya saat maira dan Ludwiq masuk

"Terima kasih" ludwiq memang pria yang ramah. Bahkan dia akan tersenyum pada siapa saja. Ludwiq hangat dan menyenangkan

"Hmm maira perkenalkan ini Ryan. Ryan ini kepala pelayan di mansion ini"

"Selamat datang nona, saya harap waktu anda akan menyenangkan selama berada disini" ucap ryan

"Terima kasih ryan. Tapi bisakah kau memanggilku dengan nama? Itu akan terdengar lebih menyenangkan"

"Akan saya usahakan nona"

"Ryan bawa maira kekamarnya ya, aku ingin ke ruanganku sebentar" kata Ludwiq

"Baik tuan" Ryan menyuruh beberapa pelayan untuk membawa koler maira dan mengajak maira ke lantai 2 mansion yang menghadap langsung kearah kolam renang

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang