Part 37

1K 56 9
                                    

"Sungguh aku merindukanmu"


(LUCAS DOMINIC JOSEPHINE)

***


‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍           Lucas pov

Sudah lama lucas menunggu kedatangan maira dan juga saudaranya yang beraninya mendekati orang yang dicintai adiknya. Lucas bisa melihat sebuah limousin berhenti. Ludwiq keluar dari limousin yang diikuti oleh maira dibelakangnya. Mereka menggunakan topeng seperti tema acara ini.

Maira melingkarkan tangannya dilengan ludwiq dan berjalan masuk kedalam ballroom yang dipenuhi oleh beberapa pengusaha dan kerabat Josh Weber. Mata elang dibalik topengnya terus mengawasi gadis yang sudah mencuri hatinya selama 4 tahun ini. Lucas melihat ludwiq berbincang dengan seorang wanita dan lucas juga mengenalnya. Itu sahabat ludwiq dan teman lucas namanya Yessyca. Tak lama lucas melihat ludwiq dan Ica pergi meninggalkan maira menuju lantai dansa.

'Sudah waktunya'. Lucas meneguk sampagne nya dan mendekati maira.

"Gadisku selalu memerhatikan pria brengsek itu" batinnya.

Lucas mengambil jus dari tangan pelayan. Dia dapat meyakinkan kalau jus itu tidak mengandung alkohol karna gadisnya tidak menyukai alkohol.

Aku mendekati maira yang terus menatapi ludwiq yang sedang berdansa. Aku menepuk bahunya dan membuat sipemilik membalikkan badannya "Excuse me. Mau jus?" Tawarku pada maira.

Maira menatap sesaat jus tersebut "Ini hanya jus biasa tanpa alkohol" jawabku. Maira langsung mengambil jus tersebut dari tanganku dan meminumnya

"Apa dia pacarmu?" Tanyaku. Maira menggelengkan kepalanya "Bukan, dia temanku" jawab maira singkat

"Hanya teman? Aku percaya kalau pria dan wanita berteman pasti ada sesuatu yang spesial" ucapku. Maira hanya tersenyum dan kembali melihat ludwiq yang sedang berdansa

'Senyummu itu masih sama seperti 3 tahun yang lalu' batinku

"Mau berdansa?" Tawarku. Aku mengulurkan tanganku padanya

"Tapi aku tidak bisa berdansa" jawabnya

"Itu bukan masalah. Ayo!" Aku menarik tangan maira dan menuju lantai dansa. Aku menuntun tangan maira untuk memeluk leherku dan lucas memeluk pinggang maira. Lucas membawa maira mengikuti alunan lagu yang diputar.

                              ***

           Maira pov

Pria itu mengajakku kelantai dansa dan menuntun tanganku untuk memeluk lehernya. Sungguh ini pertama kali bagiku untuk berdansa dengan seorang pria. Rasanya canggung sekali apalagi pria ini tidak dikenal. Aku merasakan tangan pria itu memeluk pinggangku. Seketika aku dapat mencium aroma maskulin pria itu karna jarak kami yang begitu dekat

"Jangan katakan kalau ini pertama kalinya kamu berdansa dengan pria" ucapnya. Aku menundukkan kepalaku karna tidak berani menatapnya

"Jangan menunduk saat diajak bicara" ucapnya sekali lagi. Aku mengangkat wajahku dan menatap manik matanya dibalik toleng. Maira baru menyadari kalau pria itu memiliki manik mata yang biru seperti samudra. 'Matanya mirip seperti pria yang kurindukan'.

"Kau melihat apa?" Tanyanya padaku. Aku menggelengkan kepala "Tidak ada" jawabku singkat

"Kau satu-satunya wanita memakai hijab di pesta ini"

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang