Part 31

871 61 2
                                    

Jika perjuangan yang harus kulakukan untuk keselamatanmu, maka aku rela menukar seluruh hartaku bahkan nyawaku demi kamu, Humaira


(Lucas Dominic Josephine)


         ‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍Prranggg

Gelas digenggamannya jatuh kelantai dan pecah. Pria itu masih terlihat pucat diatas tempat tidur rumah sakit. Lucas sudah sadarkan diri sekitar seminggu yang lalu. Dan dia juga menjalankan beberapa perawatan untuk mengembalikan kakinya yang awalnya sulit digerakan akibat koma. Tapi maira tidak tau tentang itu

"Sir, kau baik-baik saja" arthur mendekat dan merasa cemas karna melihat pecahan beling beeserakan di lantai samping tempat tidur

"Dimana maira?" Tanya lucas tegas

"Tenanglah sir, aku menyuruh bodyguardmu untuk menjemput nona maira" ucap arthur menenangkan. Namun tak lama suara ponsel berdering. Itu ponsel arthur

"Halo" sapa arthur

"Kami sudah sampai di kampus nona maira tapi dia tidak ada. Kami sudah memeriksa seluruh kampus tapi nona maira tidak ditemukan. Kami mengecek CCTV dan kami menemukan kalau nona maira diculik oleh mobil hitam. Dan aat ini kami berusaha untuk mencarinya" ucap mereka di balik telpon. Arthur terlihat tegang dan kaget disaat yang bersamaan. 'Tuan kau bahkan bisa merasakan kalau nona dalam bahaya. Kekuatan cinta kalian luar biasa' batinnya

"Ada apa?! Katakan!" Ucap lucas yang sudah terlihat tegang

"Nona maira di culik sir" ucap arthur cepat. Wajah lucas tegang. Lucas segera turun dari tempat tidur, melepas infusnya dan menggantih baju rumah sakit dengan setelan kemeja dan celana berwarna hitam

"Sir, apa yang kau lakukan? Tanganmu berdarah" kata arthur. Lucas tidak menghiraukannya. Ia segera menyambar ponsel arthur dari genggamannya. Lucas mengetik sebuah angka dan terhubung. Ia menghubungi anak buahnya

"Siapkan helicopterku dan kerahkan semua anak buahmu. Cari gadisku sekarang!" Bentak lucas. Dia langsung berjalan mengambil Ipadnya. Lucas ingat waktu itu dia pernah memberikan maira sebuah kalung dan sampai saat ini maira selalu memakainya walau tertutupi oleh kerudungnya. Kalung itu, lucas sudah meletakkan GPS yang terhubung dengan handphone dan Ipadnya. Karna handphonenya rusak jadi dia harus menggunakan Ipadnya

"Mereka pergih ke arah barat. Itu berarti ke Grunewald forest" lucas segera pergi dari rumah sakit dan menyalahkan mobilnya. Kondisinya memang belum pulih sepenuhnya tapi semua ini dia lakukan hanya demi maira

Arthur mengikutinya dengan mobil yang berbeda. Di tengah jalan dia melihat sebuah helicopter miliknya berada diatasnya

"Grunewald forest!!" Jerit lucas. Helicopter itu segera pergi arah selatan menuju hutan

"Lepaskan aku" maira terus berontak di dalam mobil

"Diam!" Wanita itu membentak maira

"Apa salahku pada kalian. Kenapa kalian menculikku?" Kain hitam yang menutupi kedua mata maira terbuka memperlihatkan siapa yang telah menculiknya

"Margaret!" ucap maira kaget

"Ya, why?"

Margaret menjambak jilbab maira "Kau bertanya apa salahmu kan? Kau salah karna kau telah merebut erkan dariku dan kau tau huh? Lucas mengutus anak buanya untuk memperkosaku di club waktu itu" maira kaget karna mendengar ucapan margaret

"Kau bitch sialan. Aku tau kalau kau yang menyuruh lucas kan!!" Maira tidak menerima tuduhan itu. Demi tuhan, dia sama sekali tidak menyuruh lucas ataupun bilang padanya. Maira juga tidak tau kalau lucas akan melakukan hal itu. Airmata maira menetes karna sudah tidak kuat untuk terbendung

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang