Part 34

821 40 3
                                    

Bagiku sahabat itu...
Orang orang yang menerimaku apa adanya. Tidak meninggalkanku saat tau kekuranganku. Dan selalu bersamaku saat senang atau sedih

(ATHIFA HUMAIRA KHAIRUNNISA)

Happy reading😊📚

♡♡♡

‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍‍Sudah seminggu kepulangan maira ke Indonesia dan itu membuat orang-orang yang ada disisi maira merasa bahagia karna akhirnya mereka bisa melihat maira dalam keadaan sehat dan selamat. Hari ini maira akan bertemu dengan ketiga sahabatnya. Siapa lagi kalau bukan Felyn, Desy dan Indri. Mereka sahabat maira saat maira masih duduk dibangku SMA. Felyn, sahabat maira yang mengambil jurusan hukum di Bali sudah pulang ke Siantar jadi mereka berencana akan mengadakan reuni.

Maira masuk kedalam mobil diikuti oleh Ludwiq. Sudah seminggu Ludwiq menginap dirumahnya dan Ludwiq juga semakin akrap dengan kedua orangtuanya.

Maira sampai di salah satu cafe yang ada di Siantar. Ludwiq membukakan pintu untuk maira. Maira semakin merasa dia seperti seorang putri. Mereka masuk kedalam cafe. Maira kaget saat Ludwiq menggenggam tangan maira. Maira melirik ludwiq tapi pria itu hanya tersenyum. Manis sekali

Maira melihat tiga sahabatnya berada di salah satu meja dekat jendela. Tempat favorit mereka kalau lagi nongkrong yaitu jendela dekat kaca menghadap ke jalan.

"Assalamualaikum ukhti" sapa maira pada ketiga sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum ukhti" sapa maira pada ketiga sahabatnya. Sontak sahabat maira bangkit dari duduknya dan memeluk maira

"Maira! Kemana aja kamu. Kita kangen tau" ucap indri

"Kalian kan tau kalau aku lagi di Jerman. Gimana kabar kalian semua?"

"Kita baik kok mai."

"Aku seneng dengarnya" ucapku

Desy terlihat kebingungan. Desy mencolek lenganku seperti meminta penjelasan dibelakangku

"Guys, kenalin ini Mr.Ludwiq. Dia teman aku di Jerman. Sir, introduce this my friends. Their names Felyn, desy and indri"

"Hai girls, you can call me Ludwiq"

"Hai Ludwiq" sama mereka bersamaan

Mereka duduk di kursi yang ada di meja itu. Seorang waiter datang dan mulai mencatat pesanan yang mereka pesan

"Kau terlihat berbeda, mai" ucap desy

"Benarkah? Dibagian mana yang berbeda? Aku rasa, aku tetap maira yang dulu" kataku

"Kau terlihat berbeda. Kau terlihat lebih dewasa. Apalagi dengan kehadiran ludwiq disini" goda desy

"Apaan sih kalian. Ludwiq ini teman aku di Jerman. Adiknya namanya Lucas, aku tinggal bersamanya selama masih di Jerman. Benarkan ludwiq?" Tanyaku pada ludwiq

Two Owners One LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang