Two Owners One Love

Part 32

Kekuatan yang paling murni dan indah adalah kekuatan cinta

(TWO OWNER'S ONE LOVE)

Kini aku telah sadar.
Setelah kehilanganmu, aku baru menyadari kalau dirimu sangat istimewa dihidupku

(LUCAS DOMINIC JOSEPHINE)

Perjuanganmu terhadapku membuatku merasa istimewa.
Aku tau kalau pengorbananmu itu sangatlah tulus untuk mendapatkanku

(ATHIFA HUMAIRA KHAIRUNNISA)

***

Happy reading😊

          Hospital

‍‍Maira duduk diruang tunggu rumah sakit dengan baju yang penuh dengan lumuran darah lucas di bajunya. Setelah sadarkan diri dari pingsan, maira ingin menemui lucas. Ludwiq sempat melarangnya tapi maira tidak bisa dibantah. Akhirnya dengan terpaksa ludwiq menuruti kemauannya dengan bantuan kursi roda karna dia tau gadis ini belum cukup kuat untuk berdiri. Maira masih mengenakan baju sebelumnya dan tidak berniat untuk menggantinya. Dia ingin menunggu lucas dan tidak berniat untuk meninggalkannya. Ludwiq sudah mengganti bajunya dengan kaus hitam dan celana Jins‍. Ludwiq sudah berulang kali menyuruh maira untuk segera mengganti bajunya tapi maira selalu menolak. Ludwiq akhirnya pasrah atas jawaban gadis itu

Tak lama kemudian seorang dokter keluar dari ruangan yang tadi sedang mengoprasi lucas untuk mengeluarkan peluru di tubuhnya. Dokter itu menundukkan kepalanya tidak berani melihat kearah maira ataupun ludwiq

"Dokter, bagaimana keadaannya? Katakan padaku!" Maira berteriak kearah dokter yang tak kunjung menjawab. Ludwiq berusaha menenangkan maira dan mengambil alih bicara

"Maafkan aku" ucap dokter itu. Maira menutup mulutnya dengan tangan kanannya. Tangisnya seketika pecah. Ludwiq menarik maira kedalam pelukannya

"Itu tidak mungkin, bukan? Kau! Kau dokter tidak berguna! Menyembuhkan adikku sajah kau tidak becus" ludwiq membentak dokter tersebut. Ludwiq memeluk maira erat didalam pelukannya yang sedang menangis

"Maafkan kami Mr.Josephine, tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Mungkin ini sudah takdir tuhan" ucap sang dokter

"Tidak! Lucasku baik-baik saja! Aku bahkan bisa merasakannya... hikks. Ludwiq! Katakan padaku, lucas baik-baik saja bukan? Dia akan hidupkan ludwiq! Lucasku masih hidup!! Hikkss..." maira kembali menangis. Ben dan Arthur yang melihat maira sangat terpukul. Mereka juga sedih saat mendengar tuan mereka telah tiada. Lucas sangat berjasa bagi mereka

"Iya maira. Lucas masih hidup" ludwiq berusaha membuat maira tenang. Ludwiq menghapus airmata maira yang terus saja keluar

"Aku ingin menemuinya ludwiq. Aku ingin menemui lucas"maira memohon didepan ludwiq. Dia menyatukan kedua tangannya seperti tanda memohon

Ludwiq menganggukkan kepalanya "Kita akan menemuinya"

Ludwiq mendorong kursi roda maira menuju ruang operasi lucas. Operasinya berjalan lancar. Tapi, setelah itu lucas kritis dan akhirnya dinyatakan meninggal. Airmata maira terus saja mengalir tidak hentinya

Maira melihat lucas terbaring tak berdaya dengan wajah pucat. Pria yang biasanya terlihat tegas, kini terbaring tak berdaya. Maira masih tidak yakin kalau lucasnya sudah meninggal. Maira yakin kalau lucas hanya sedang tertidur dan siap untuk membuka matanya