Utamakan vote, komen dan
Follow mimin ya !!!Di kediaman keluarga chaesara seorang perempuan sedang asik rebahan sambil memainkan hp nya, siapa lagi kalau bukan nyonya gracia.
"Gabut banget gue astaga"
"Telfon temen temen ah" ucap nya sambil menekan panggilan video call untuk seluruh teman nya.
Tak lama dari itu anin, ariel, dan eli pun muncul di panggilan tersebut.
"Gre lu gapapa kan?" tanya anin.
"Gapapa santai aja"
"Ginjal lu masih dua kan gre" tanya eli.
"Ginjal gue masih utuh eli, lu doain yang nggak nggak anjir"
"Yamaap namanya juga hilap"
"Eh gre tu tante tante sebenernya siapa sih kok kayanya kenal sama lu" tanya ariel.
"Nah bener tuh" timpal anin.
"Jadi tante tante itu namanya shani dia yang hampir nabrak gue tadi pagi, terus tadi gue di bawa ke mall fx sudirman lu pada tau kan mall nya nah disana udah ada ortu gue sama ortu nya dia pas gue duduk kalian tau apa yang terjadi?"
Mereka semua pun menggeleng dan menyimak apa yang akan di katakan gracia selanjutnya.
"GUE MAU DINIKAHIN SAMA TANTE TANTE YANG TADI DONG" teriak gracia dengan nada prustrasi nya.
"Wih gercep amat tu tante" ucap eli
"Kalo lu ga mau buat gue aja gre ikhlas gue mah dinikahin sama tante shani" balas ariel.
"Kalo gue sih maunya dinikahin sama yang satu nya lagi, siapa sih namanya yang tadi bareng sama tante shani" ucap anin.
"Ganjen lu nin" timpal eli.
"Tau tuh si abin" balas gracia.
"Dah ah gue mau mandi dlu ya badan udah gerah bye sahabat ku muach" ucap gracia sambil mematikan sambungan telfon nya.
Sementara itu di tempat shani dia sedang melihat pria yang tidak sadarkan diri dan di ikat di kursi. Perlahan pria itu mengerjabkan mata nya dan terbangun dan langsung berteriak.
"MAU APA LU CULIK GUE ANJING" Teriak pria itu.
"Jangan berteriak sekarang, simpan suara mu untuk berteriak nanti" balas shani.
"L-lu kan yang di mall tadi lu shani kan"
Yaps laki laki itu adalah alvino alexander teman SMA nya gracia.
"Ingatan mu sangat bagus anak muda"
"Ngapain lu culik gue, gue ga ada salah sama lu"
"Kamu bilang kamu tidak ada salah?" tanya shani sambil berjalan mendekati vino dan berdiri tepat di hadapan vino.
"gue baru ketemu lu tadi anjing mana ada gue salah sama lu MIKIR GOBLOK" balas vino sambil berteriak di akhir kalimat nya.
Shani hanya melihat itu dengan tenang. "Kesalahan kamu karena kamu telah berani menyentuh apa yang sudah menjadi milik saya."
"KAMU SUDAH MENYENTUH GRACIA KAMU MEMELUK NYA DAN MEMEGANG KEPALA NYA" bentak shani.
"Emang salah? Lagian gracia nya juga gapapa, dia suka sama gue asal lu tau, mungkin kalo gue ajak gracia ke hotel pun dia mau"
Mendengar kalimat itu dari mulut vino shani langsung mengambil pisau lipat milik nya yang sedaritadi di sembunyikan di dalam saku blazer nya.
Melihat itu vino pun kaget karena dia melihat shani mulai mengarahkan pisau itu kearah nya.
"Kamu harus menanggung apa yang kamu perbuat" ucap shani.
Perlahan shani pun menggoreskan ujung pisau nya itu ke bagian tangan nya vino dan mendapat ringisan dari vino, goresan itu memanjang dan goresan itu semakin dalam sehingga darah pun bercucuran di tangan nya.
"ANJING SAKIT GOBLOK LU CEWEK GILA" teriak vino kesakitan.
Shani pun menancabkan pisau itu di lengan nya vino hingga pisau nya pun menembus sempurna di lengan vino.
"Ini untuk tangan mu yang telah lancang memeluk gracia" ucap shani.
Kemudian shani pun mencabut pisau nya dari tangan vino dan memegang jari nya vino kemudian shani mengiris satu persatu jari vino seperti dia sedang memotong wortel.
"KALO LU MAU BUNUH GUE BUNUH LANGSUNG JANGAN SIKSA GUE ANJING"
"Ini untuk jemari kamu yang telah lancang menyentuh kepala gracia"
"GUE PASTIIN KALO GRACIA BAKAL BENCI LU KARENA LU CEWEK GILA PSYCHO BITCH" makian vino membuat shani mengeraskan rahang nya.
Shani hanya tersenyum remeh dan mulai menancabkan pisau itu di perut nya vino secara terus menerus kemudian beralih menancabkan nya di dada vino tepat di bagian jantung nya, ringisan dan jeritan vino pun sudah tidak terdengar lagi, membuat shani tersenyum menang.
Dengan santai shani pun merobek perut vino dengan pisau nya dan mengambil ginjal vino kemudian ia letakan ginjal nya di balok freezer yang sudah dia sediakan.
Dia terus mengoyak ngoyak isi perut vino dengan tatapan yang bahkan terlihat santai seakan dia sedang memainkan mainan nya.
(Kan emang mainan nya thor gimana sih)
Kini seluruh badan shani pun terlihat darah yang pasti itu darah nya vino. Tangan shani sudah basah oleh darah seperti dia habis cuci tangan memakai darah.
Shani pun mencuci tangan nya dan tangan nya langsung mengambil hp yang dia simpan di meja kemudian dia menghubungi seseorang.
"Halo, keruangan saya sekarang dan bereskan kekacauan ini sampai bersih, dan mayat nya terserah mau di buang kemana saya tidak peduli."
Tak lama anak buah nya shani datang dan langsung mengambil mayat vino dan di masukan kedalam koper yang sudah di sediakan. Setelah mayat nya vino sudah dimasukan kedalam koper shani pun langsung menyuruh mereka untuk pergi.
Dia pun duduk di kursi nya dan mengistirahatkan badanya.
"Itu lah konsekuensi yang harus dia terima." gumam shani.
Jangan lupa follow mimin ya
Mimin up tiap hari guys !!
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL MIND [END]
Historia Cortajika ada yg menyentuhmu seujung kuku pun aku pastikan dia tidak akan bisa hidup lebih lama. ~Shani Indira Natio Start: 21-11-2021 End: 18-02-2022