Chapter 42

5.9K 601 81
                                    







      Jangan lupa vote & komen !!!





Gracia menginjakan kaki nya di Sydney Australia untuk pertama kali nya. "Semoga ini jadi awal yang baik" gumam Gracia, kemudian ia mencari taksi untuk pergi ke apartemen nya yang akan di tinggali nya.

Memang sebelum Gracia berangkat Bobby sudah mengurus semua perlengkapan Gracia di Sydney.

"Kita hidup bertiga ya sayang" ucap Gracia pada kedua anak nya.

"Buuu...buuu...buuu" ucap Zee lucu.

"Iya sayang kita hidup bertiga disini, bunda bakal besarin kalian disini" balas Gracia.

"Kenapa bayang bayang kamu selalu ada Shani meskipun aku jauh sama kamu" lirih Gracia.



Sementara di rumah sakit Shani baru saja bangun dari tidur nya, ia tidak melihat keberadaan Gracia samping nya.

Shani beranjak dari ranjang nya dan melepaskan semua alat medis yang berada di tubuh nya mengabaikan rasa sakit di perut dan kaki nya, ia berjalan keluar untuk mencari Gracia.

Saat berhasil keluar dia melihat Siska yang sedang memainkan hp nya.

"Gracia kemana?" Tanya Shani pada Siska.

"Loh kok lu disini Shan harusnya kan tidur nanti tambah sakit" ucap Siska dan hendak membopong Shani untuk kembali ke dalam

"Gue bilang dimana Gracia" tanya Shani lagi.

"Gracia udah pergi Shan" jawab Siska.

"Pergi kemana jangan bohongin gue anjing" ucap Shani yang mulai mengeluarkan air mata nya.

"Gracia pergi Shani tadi dia pamit ke gue" balas Siska.

"Gak, gak mungkin Gracia pergi, lu bohong kan sis, jawab sis lu bohongin gue kan" Shani terisak dengan tatapan yang kosong.

"Gracia pergi Shani" gumam Siska.

Shani langsung berlari keluar dari rumah sakit dan menyetop salah satu taksi yang lewat.

Tujuan nya saat ini adalah rumah orang tua Gracia ia sangat yakin bahwa Gracia masih ada di rumah nya.

Saat sampai di rumah kediaman orang tua nya Gracia ia langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

Orang tua Gracia yang sedang makan terkejut melihat Shani di rumah nya dengan kondisi yang tidak baik baik saja.

"Gracia dimana Bun?" Tanya Shani yang membuat Shania membeku.

"Gracia mana yah? Siska bohong kan Gracia gak pergi kan yah?" Lirih Shani.

"JAWAB SHANI YAH" teriak Shani yang kembali menangis.

Kedua orang tua Gracia menutup mata nya sejenak jujur mereka tidak tega melihat kondisi Shani, perihal masalah Shani dan Gracia mereka sudah mengetahui nya karena mereka di beri tau oleh Jinan.

"Gracia emang pergi Shani" ucap Bobby.

"Ayah bohong kan, ayah sama Siska sama sama pembohong" Isak Shani.

"AYAH GAK BOHONG SHANI, GRACIA PERGI" teriak Bobby.

Runtuh sudah pertahanan Shani ia kini teruduk di lantai sambil menangis.

"Kenapa kamu ninggalin aku gee" lirih Shani.

"Kasih tau Shani Gracia ada dimana" mohon Shani.

"Kita gak tau Gracia ada dimana" ucap Bobby.

"Jangan bohong"

"Kita beneran gak tau Gracia ada dimana Shani" balas Shania.

Shani berdiri dari duduk nya dan mulai meninggalkan rumah Gracia tanpa sepatah kata pun.

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang