Chapter 21

6.7K 705 31
                                        



      Jangan lupa vote & komen !!!


Sepulang sekolah gracia dijemput oleh shani, gracia sempat menolak dijemput oleh shani karena ia harus mengerjakan tugas kelompok bersama sahabat nya well shani tetep shani tidak ada yang bisa melawan perintah nya.

Di dalam mobil fikiran gracia terus berkecamuk memikirkan wanita yang sedang menyetir di samping nya. Haruskah ia menanyakan perihal tadi? Tidak gracia tidak seberani itu untuk mengatakan nya.

Shani menepi kan mobil nya di jalanan yang terlihat sangat sepi, membuat dahi gracia berkerut.

"Kenapa berhenti disini?" tanya gracia yang masih bingung.

"Keluarkan semua pertanyaan mu tentang aku" jawaban dari shani membuat gracia gugup.

"P-pertanyaan apa?" gracia semakin gugup kala shani menatap gracia dengan sangat tajam.

"Mau aku ingatkan secara detail nona gracia?"

"K-kamu kenapa sih o-orang aku dari tadi gak mau nanya apa apa, mending jalanin aja mobil nya disini gerah"

"Oke, kalau kamu tidak mau bertanya, akan aku paksa kamu untuk mengatakanya" setelah mengatakan itu shani langsung membuka seatbelt nya tanpa aba aba tangan nya langsung mencekik keras leher gracia yang membuat gracia kesulitan bernafas.

"Ss-sshan aa-aku s-ssusah nn-nafasss" ucap gracia tersenggal senggal tanpa permisi setitik air mata nya jatuh begitu saja dari mata indah gracia.

"Katakan apa yang ingin kamu ketahui tentang aku" tegas shani.

Gracia tidak memiliki pilihan lain selain mengatakan apa yang dipikirkan nya karena nyawa nya sekarang sedang terancam.

"Ss-siapa k-kamu sebenarnya shani" ucap gracia dengan menahan sesak di leher nya karena cekikan shani semakin menguat.

Mendengar itu shani langsung melepaskan cekikan nya dan mengangkat dagu gracia agar gracia menatap nya.

"Ingin tau semuanya?"

Gracia hanya mengangguk ia baru tau kalau shani yang selama ini bersikap lembut kepada nya bisa menjadi iblis juga, dan itu membuat gracia takut untuk melanjutkan hubungan nya dengan shani.

"Setelah mendengar cerita ku, jangan harap kamu bisa lepas dari aku gracia" ancam nya.



Flashback:

Saat shani masih berusia 5 tahun dia adalah gadis yang sangat ceria, periang, dan gadis yang sangat bahagia, tapi kebahagiaan itu tidak berlangsung lama karena ia melihat kakaknya yang bernama naomi natio dibunuh di depan mata nya secara sadis saat mereka sedang bermain ditaman, shani yang masih kecil itu pun shock berat dan langsung menangis kencang melihat darah dimana mana.

Tak lama ambulance dan polisi pun datang ke TKP disana shani bisa melihat orang tua nya yang menangis kemudian shani berlari untuk memeluk kedua orang tua nya.

Setelah kejadian itu shani menjadi anak yang pendiam dan mulai membunuh hewan hewan yang menurut nya menganggu.

Waktu shani sedang duduk di taman menikmati keheningan tiba tiba kucing datang dan mengeong ngeong kepada shani yang membuat konsentrasi shani pudar.

Shani beranjak dari duduk nya dan langsung menendang kucing itu, tak puas hanya dengan menendang shani kembali mengambil kucing itu dan langsung membenturkan kucinh itu ke kursi besi yang ia duduki tadi hingga kepala kucing itu pecah dan mengeluarkan banyak darah.

Shani meninggalkan kucing yang sudah mati begitu saja di kursi kemudian pulang kerumah nya.

Saat beranjak SMA shani semakin gencar untuk membunuh, seakan jiwa membunuh nya semakin membesar, tidak cukup hanya dengan hewan shani kini membunuh orang orang yang tidak berdosa, seperti waktu dulu dia membunuh seorang anak broken home yang sekelas dengan nya, dan pembunuhan itu dikatahui oleh ayah nya shani, saat ditanya kenapa shani membunuh nya, shani hanya menjawab " dia tidak bahagia di dunia makanya aku membuat nya langsung ke surga" sejak saat itu shani kembali membunuh orang yang tidak bersalah di malam hari, ayah nya tidak mempermasalahkan itu karena ia pun sama dengan shani.

Setiap malam dia pergi ke club untuk mencari mangsa nya, korban yang sering shani bunuh rata rata jalang di club itu, karena shani risih melihat nya makanya ia membunuh nya.

Dan shani berjanji ia akan mencari siapa yang membunuh kakaknya, setelah ia menemukan nya ia akan membunuh seluruh keluarga yang telah membunuh kakaknya.

Flashback off:

Gracia hanya bisa terdiam mendengar penjelasan shani dia tidak menyangka, selama ini dia hidup dan menjadi kekasih dari seorang pembunuh.

"Kamu ingin tau siapa pembunuh berantai yang membunuh murid di sekolah mu?"

Gracia hanya terdiam mencerna pertanyaan shani, belum sempat gracia menjawab shani langsung meneruskan ucapanya.

"Aku, aku yang membunuh nya" ucapnya santai.

Gracia melototkan mata nya kaget ternyata selama ini dugaan nya benar ternyata shani yang membunuh vino dan adik kelas nya.

"K-kamu bercanda kan shan, kamu orang baik kan, kamu bukan pembunuh kan shan hiks" ucap gracia yang mulai terisak.

"Aku pembunuh gracia, i'm psycopath"

"Kamu pasti bohong hiks" ucap gracia sambil memukul mukul pundak shani yang kini sedang memeluk nya.

"Aku tidak berbohong gracia, aku pikir seorang pembunuh seperti ku tidak bisa merasakan cinta tapi aku salah, aku jatuh cinta padamu gracia, aku sangat mencintaimu" bisik shani di telinga gracia.

"Berhenti membunuh orang shani, aku takut" gracia kini memeluk erat shani bahkan tangan nya meremas erat baju belakang shani.

"Bantu aku menghentikanya, tapi setelah aku membunuh seluruh keluarga yang telah membunuh kakak ku"

"Lupain dendam kamu shani, aku gak mau kamu jadi pembunuh lagi"

"Maaf, tapi itu udah jadi janji ku"

Gracia menghela nafas nya pelan kemudian mendongak menatap mata shani.

"Bagaimana kalau aku pergi darimu?" tanya gracia.

"Jika kamu berani pergi dariku, aku akan membunuh semua keluarga mu termasuk kamu, ingat itu gracia aku tidak pernah bermain main dengan ucapan ku, karna prinsip ku jika aku tidak memiliki nya maka tidak ada seorang pun yang bisa memiliki nya"

"Aku takut"

"Jangan takut, anggap aku shani yang kamu kenal sebelum nya, shani yang lembut, shani yang menyebalkan, shani yang penyayang, maka kamu tidak akan takut padaku dan aku tidak akan menyakitimu"

"Tapi tadi kamu hampir membunuhku"

"Itu hanya peringatan kecil karena kamu tidak menuruti perintahku"

"Kenapa aku yang harus kamu cintai, kenapa bukan orng lain"

"Jangan tanya itu, karena aku tidak memiliki jawaban atas pertanyaanmu yang itu"

"Dasar psikopat aneh" ucap gracia pelan.

Shani hanya terkekeh mendengar penuturan kekasih nya yang menurut nya sangat lucu.

"Dan kamu kekasih dari psikopat aneh ini" ucap shani kemudian melajukan mobil nya untuk pulang ke apartemen nya.

Shani lega karena gracia sudah mengetahui semua tentang nya sehingga ia tidak harus berbohong lagi saat gracia menanyai nya macam macam.












Yuhuuu mimin up

Jangan lupa follow mimin

See you next chapter








CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang