Chapter 18

7.1K 662 15
                                    





      Jangan lupa vote & komen !!!

Grepp

Gracia mematung karena dirinya di peluk oleh seseorang di luar sana.

"Aaaaaa akhirnya ketemu lagi sama cici" ucap orng itu bahagia.

Gracia yang mendengar kalimat itu pun menjadi heran sendiri dan perlahan ia melepaskan pelukan nya, melihat orang yang memeluk nya tadi.

'F-fiony, ini beneran kamu kan?"

"Iya cici, ini beneran fiony adek nya cici"

"Yaampun, kamu kemana aja" ucap gracia kemudian menarik fiony kedalam pelukan nya.

"Fiony kangen banget sama cici, gak nyangka bakal ketemu disini hiks" isak fiony.

"Cici juga gak nyangka hiks kamu pergi gitu aja" gracia yg ikut menangis.

"Oh iya kamu ngapain kesini? Temen nya shani?" tanya gracia setelah melepaskan pelukan nya.

"Aku pacar nya zee, adek nya kak shani, iya kan zee" ucap fiony.

Zee masih bingung dan daritadi bengong karena kelakuan dua  perempuan tadi yang absurd.

Melihat tak ada respon dari zee, fiony pun menyikut perut zee dengan keras.

"ADUHH" pekik zee.

"Makanya kalo di tanya tuh jawab"

"Emang kamu nanya cefio?"

"Bodo amat zee, yuk ci gre masuk" ucap fiony sambil menggandeng gracia untuk masuk ke dalam.

"Lah? Ini yg punya rumah siapa sih?" tanya azizi bingung sendiri.

Tak lama zee pun masuk kedalam dan di dalam rumah nya dia melihat ada banyak manusia yang sedang makan.

"Wihh makan gak ajak ajak" ucap zee.

"Wah wah wah boss zee baru pulang nih" ucap desy.

"Iya ni kak biasa baru pulang pacaran sama cefio"

"Pacaran mulu anak kecil" sindir shani.

"Daripada kakak jomblo seumur hidup"

"Kakak jomblo? Coba liat cewek yang duduk di sebelah pacar kamu"

Zee pun menuruti perintah shani dan melihat perempuan yg duduk di samping pacar nya itu.

"Terus?" tanya zee.

"Dia gracia, calon istri kakak"

"WHAT!!!" teriak zee yang membuat semua yg ada di meja makan terkaget kaget.

"Anjir kaget" pekik siska.

"Kak gracia, kenapa mau sama kak shani dia kan jelek, datar, gk romantis, terlalu kaku, ud-" belum sempat zee menyelesaikan kalimat nya.

Pletak

Jitakan yang cukup keras mendarat di jidat zee, siapa pelaku nya? Tentu saja shani.

"Aduhh gak sopan, KDAK"

"KDAK apa zee?" tanya jinan.

"Kekerasan dalam adik kakak"

"Gk usah lebay, kakak heran sama fiony kenapa dia mau sama kamu yang letoy kek sawi"

"Kak gracia liat tuh kak shani nya" adu zee pada gracia.

"Shan, diem deh" ucap gracia yang membuat shani langsung diam.

"Mampus" ucap zee.

"Heh mulut nya mau di geplak hah!" ucap fiony.

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang