Chapter 28

6.2K 628 19
                                        







          Jangan lupa vote & komen !!!








"Sayang" panggil Gracia pada Shani dari dalam kamar.

Shani yang mendengar itu dari luar kamar langsung menghampiri Gracia karena ia tidak mau bumil yang satu itu ngamuk karena Shani terlalu lama.

"Ada apa?" Tanya Shani setelah sampai di dalam kamar.

"Aku mau nasi goreng yaa" ucap Gracia dengan puppy eyes nya.

"Yaudah bentar aku beliin dulu" namun saat Shani akan mengambil kunci mobil nya Gracia menahan tangan Shani.

"Aku mau nya masakan kamu" rengek Gracia.

Shani yang mendengar itu langsung menjatuhkan rahang nya, apa kata nya dia ingin Shani memasak? Oh no Shani tidak bisa memasak, bahkan masak air pun panci nya gosong dan air nya surut.

"Aku kan gak bisa masak sayang" ucap Shani.

"Jadi kamu mau anak kamu ileran gara gara kemauan nya gak di turutin sama bapak nya hah! Emang kamu mau ntar ada berita kaya gini 'anak seorang pengusaha yang bernama natio ileran" ucap Gracia.

"Ya gak mau lah, masa anak aku ileran" bantah Shani.

"Yaudah sana masak aku mau nasi goreng buatan kamu"

"Yaudah iya ini aku mau masak" pasrah Shani.

Namun saat Shani akan beranjak ke dapur Gracia malah mengikuti nya.

"Kamu mau kemana? Kamu disini aja biar aku yang masak" ucap Shani.

"Aku mau ikut mau liatin kamu masak, karena kalau aku gak ikut pasti kamu beli makanan nya di gopud kan" desis Gracia tajam karena ia tau niat buruk Shani.

Shani yang rencana nya ketauan langsung berkeringat dingin dan mencoba menyangkal.

"N-ggak lah aku kan mau masak" sangkal Shani.

"Pokoknya aku ikut titik no debat" final Gracia.

"Yaudah yuk" Shani langsung berjalan meninggalkan Gracia yang masih terisak di tempat nya.

"Kenapa masih disitu?" Tanya Shani yang menyadari kalau Gracia tidak beranjak dari tempat nya.

"Gendong" rengek Gracia.

Shani yang mendengar itu langsung menghampiri Gracia dan berjongkok di depan Gracia.

Gracia yang melihat itu langsung naik ke punggung nya Shani dengan Shani yang menahan bobot Gracia yang menurut nya berat.

"Let's goo ke dapur" ucap Gracia dengan antusias sementara Shani hanya tersenyum mendengar nya.







.....






Namun saat Shani sedang asyik memasak tiba tiba hp Shani bergetar menandakan ada nya panggilan masuk namun saat Shani akan mengangkat nya Gracia terlebih dahulu merebut nya dan mengangkat telfon itu.

"Halo sayang kamu lagi apa? Aku kangen kamu masa" ucap seseorang di panggilan itu.

Gracia yang mendengar itu langsung membanting keras hp Shani dan menangis kencang.

"Hiksss......brengsek" Isak nya.

Shani yang melihat nya langsung menghampiri Gracia dan hendak memeluk nya namun pada saat akan memeluk nya Gracia menepis tangan shani.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Shani penuh dengan tanda tanya di kepala nya.

"Kamu selingkuh Shani hikss" tangis Gracia.

"Aku gak selingkuh Gracia" sangkal Shani.

"Tadi di telfon dia bilang sayang sama kamu dan bilang kalau dia Rindu sama kamu" ucap Gracia yang masih terisak.

Shani memikirkan siapa yang menelfon nya dan siapa yang mengatakan itu hingga membuat Gracia marah pada nya.

"Sayang dengarin aku" ucap Shani sambil menangkup rahang Gracia. "Aku gak pernah selingkuh dari kamu" lanjut nya.

"Terus yang di telfon itu siapa hah!" Isak Gracia.

"Tadi kamu denger suaranya kaya gimana?" Tanya Shani.

"Suara cewek terus agak serak suara nya" jelas Gracia.

"Vienny" batin Shani.

"Kamu percaya sama aku, aku gak mungkin selingkuhin kamu, apalagi aku mau punya bayi" ucap Shani sambil mengelus lembut perut Gracia.

"Kamu kenal yang nelfon kamu tadi siapa?" Tanya Gracia.

"Dia Vienny mantan aku, emang waktu aku mutusin dia dia nya nolak makanya dia masih ngejar aku sampe sekarang" jelas Shani.

"Apa kamu masih punya perasaan sama dia?" Tanya Gracia.

"Perasaan aku sama dia udah hilang dan sekarang perasaan aku udah penuh semua sama kamu dan calon baby kita" jawab Shani.

"Janji gak akan ninggalin aku sama baby nya?" Ucap Gracia sambil melihat ke arah perut nya yang masih rata.

"Aku janji sayang" ucap Shani tanpa ada keraguan.

"Awas aja kalo mantan kamu itu masih hubungin kamu biar aku yang robek mulut nya dia" ucap Gracia.

"Robek aja sayang, atau mau aku ajarin cara merobek mulut seseorang dengan benar?" Saran Shani yang membuat Gracia langsung mencubit keras perut Shani.

"Awhh sakit sayang aku kan cuma ngasih saran" ucap Shani dengan menahan sakit di perut nya.

"Ternyata jiwa psycho kamu masih ada ya" balas Gracia.

"Kan cuma bercanda yang ihh" rengek Shani karena merasa sangat sakit di perut nya.

Gracia yang melihat Shani merengek langsung menatap heran ke arah Shani sejak kapan Shani merengek? Dan itu bukan diri Shani sekali.

"Kamu ngerengek yang?" Tanya Gracia.

Shani yang mendengar itu langsung kembali mendatarkan mimik wajah nya dan bersikap seolah tidak terjadi apa apa.

"Siapa juga yang ngerengek" ucap Shani mencoba cool lagi.

"Hahahaha anjir ternyata kamu kaya bayi gede hahaha" Gracia tertawa sangat kencang.

Shani hanya merutuki dirinya kenapa ia jika bersama Gracia tidak bisa mengontrol diri nya.

"Diem deh" dingin Shani yang tidak digubris sama sekali oleh Gracia.

"Bayi kok jadi psycho hahahaha" ucap Gracia sambil tertawa.

"Terus aja ketawa sampe gak bisa ketawa lagi" sindir Shani.

"Utututu bayi Shani ngambek" ucap Gracia sambil mencubit pipi Shani layak nya bayi.

"Aku robek juga mulut kamu" kesal Shani.

"Yaudah jangan salahin aku kalau aku potong sampe abis itu kamu" sinis Gracia.

Shani yang mendengar itu langsung berkeringat dingin kenapa ia jadi takut pada Gracia, emang bumil lebih menakutkan dari apapun.

"Kan cuma bercanda" ucap Shani.

"Bodo ah cepet sana masak bayi kamu udah laper ini" rengek Gracia.

"Iya ini mau masak" ucap Shani kemudian melanjutkan masakan nya tadi yang tidak tau rasanya akan seperti apa.

Namun saat Shani memasak mata nya melirik sekilas ke arah pisau yang ia gunakan tadi untuk memotong bawang.








"Vienny gue pastiin lu bakal bernasib sama kaya korban korban gue sebelum nya" batin Shani.















Yuhuuuu Mimin up.

Jangan lupa follow Mimin !!!

See you for the next chapter.

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang