Chapter 40

5.8K 543 111
                                    







        Jangan lupa vote & komen !!!





Semenjak kejadian itu Gracia menjadi sangat pendiam bahkan ia hanya berbicara kalau penting saja, selebih nya ia lebih memilih membisu.

Chika dan Shani belum menikah, mereka masih menyiapkan semua keperluan nya untuk menikah.

Saat Shani dan Chika sedang pergi Gracia menggunakan kesempatan itu dengan baik, ia langsung memasukan baju nya dan baju anak anak nya ke dalam koper untuk pergi dari sana.

Dengan susah payah Gracia memasukan seluruh baju nya ke dalam koper, saat telah selesai Gracia langsung mendorong kereta bayi dan koper nya untuk meninggalkan rumah itu.

Gracia berjalan dengan terburu buru karena ia takut Shani akan datang dan menggagalkan acara kaburnya.

Saat Gracia menunggu taksi tiba tiba ada mobil hitam yang berhenti di depan nya.
"Gracia lu mau kemana?" Tanya Siska karena itu mobil nya Siska.

"Aku mau pulang ke rumah bunda" jawab Gracia.

"Gue anter ya? Gue tau masalah lu sama Shani, lu yang kuat ya?" Ucap Siska.

"Iya sis, makasih"

"Yaudah sini koper nya biar gue masukin ke bagasi" Gracia menyerahkan koper nya ke siska dan langsung Siska masukan ke dalam bagasi.

"Ponakan gue dua dua nya tidur gre?" Ucap Siska sambil melihat anak nya Gracia.

"Iya mereka tidur sis" balas Gracia.

"Lu gendong dulu satu, gue juga gendong satu biar kereta bayi nya bisa dimasukin ke bagasi" Gracia hanya menurut pada Siska.

Setelah masuk ke dalam mobil nya Gracia dengan sekuat tenaga menahan tangisan nya, Siska yang peka kondisi pun langsung bersuara.

"Kalo mau nangis, nangis aja jangan di tahan" ucap Siska.

"Hikss" seketika tangisan Gracia pun pecah.

"Kenapa Shani jahat hikss kenapa dia selingkuhin aku" Isak Gracia.

"Hati manusia sulit di tebak Gracia, gue juga bingung kenapa Shani jadi sebangsat itu" balas Siska.

"Kasian anak anak sis" gumam Gracia.

"Lu bisa kok besarin anak sendiri lu kan kuat, ayo semangat" ucap Siska.

Perlahan tangisan Gracia pun mereda, entahlah mungkin karena ia cape terus terusan menangis.

"Udah jangan nangis lagi ntar gue beliin botol ungu deh sepabrik biar lu gak nangis lagi" bujuk Siska.

Gracia tersenyum mendengar penuturan Siska.


Disisi lain Shani dan Chika sedang melihat lihat baju pengantin mereka. "Yang ini bagus sayang" tunjuk Chika pada salah satu gaun yang ada disana.

"Ya bagus, beli aja yang itu" jawab Shani.

"Liat deh perut aku udah membesar" ucap Chika sambil membawa tangan Shani menuju perut nya.

"Bayi nya sehat kan?" Tanya Shani.

"Bayi nya sehat sayang" jawab Chika.

"Tiba tiba aku pengen di elus kamu, pulang yuk" ajak Chika.

"Yuk" mereka keluar dari butik itu untuk pulang ke rumah nya, namun pada saat Shani akan memasuki mobil itu tiba tiba ada orang berpakaian serba hitam yang menculik nya.

"Amankan dia dan istrinya" ucap seseorang yang menculik Shani.

Sementara Shani yang masih sadar mendengar ucapan seseorang itu bibir nya tersenyum.

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang