CRIMINAL MIND [END]

Chapter 9

  

     Jangan lupa vote dan komen !!

Senin, siapa yang menyukai hari senin? Banyak yang membenci hari senin karena di hari senin kegiatan belajar di sekolah akan di mulai setelah weekend.

Di kamar, seorang gadis masih tertidur di kasur nya, entah apa yang di mimpikan gadis itu sehingga ia enggan membuka mata nya, gadis itu adalah gracia.

Shani yang sudah bangun terlebih dahulu memilih untuk bersiap siap dengan setelan formal nya dan langsung memasak sarapan untuk kekasih nya itu.

Di dapur shani hanya membuat sandwitch karena ia tidak bisa memasak selain membuat sandwitch 10 menit kemudian sandwitch nya pun jadi. Dan shani langsung bergegas menuju kamar nya untuk membangunkan gracia.

"Sayang bangun yuk, udah pagi kamu kan harus sekolah" ucap shani sambil mengelus pipi kekasih nya itu.

"5 minute again please" ucap gracia tanpa membuka mata nya.

"No, wake up now baby"

"Masih ngantuk shani"

"Gimana kalo telat sekolah nya hm"

"Emang jam berapa sih kok udah bangunin aku"

"Jam 6 lebih 15 menit sayang"

Mendengar itu pun gracia langsung membuka mata nya dan langsung duduk menghadap shani.

"AKU TELAT SHANI" teriak gracia sambil berlari menuju kamar mandi.

Shani yang melihat itu pun langsung terkekeh karena itu menggemaskan menurut shani.

10 menit berlalu gracia sudah selesai dengan urusan mandi nya dan sekarang dia memoles bedak bayi di muka nya untuk melengkapi penampilan nya.

Dia heran kemana shani? Tak ambil pusing gracia pun langsung turun ke bawah dan melihat shani sedang duduk di meja makan sambil meminum kopi nya.

"Pagi shani" sapa gracia saat dia duduk di meja makan.

"Pagi juga sayang" balas shani dengan senyuman di wajah nya.

"Apa sih sayang sayang"

"Cepet sarapan aku udah bikinin sandwitch buat kamu"

Mereka pun sarapan dengan tenang tanpa ada gangguan sedikitpun.

Setelah selesai dengan sarapan nya shani pun mengantarkan gracia menuju sekolah nya.

Sesampai nya di sekolah gracia masih terlihat sebal karena shani membohongi nya, shani bilang sudah jam 6 lebih ternyata waktu ia melihat jam masih jam 6 kurang.

"Udah dong jangan cemberut terus, aku minta maaf udah bohongin kamu"

"Aku masih kesel sama kamu"

"Iya aku minta maaf sayang" ucap shani sambil mencium punggung tangan nya gracia berkali kali.

Gracia yang di perlakukan seperti itu pun mendadak luluh, perasaan kesal nya juga sudah hilang entah kemana, emang shani sangat ajaib bisa membuat rasa kesal nya itu hilang.

"Iya aku maafin, jangan di ulangin lagi ya"

"Iya sayang"

"Yaudah aku mau masuk dulu ya takut kesiangan" belum juga gracia turun dari mobil tangan nya di cegah oleh shani.

"Ehh, kamu lupa sesuatu"

"Apa?" gracia hanya mengangkat alis nya bingung.

"Kiss me"