Chapter 35

5.2K 566 50
                                    






         Jangan lupa vote & komen !!!








Setelah lama terlelap akhirnya Shani bangun dari tidur nya ia melihat jam yang tergantung di dinding menunjukan pukul dua dini hari ia kemudian menegakan tubuh nya untuk melemaskan otot otot nya.

Pandangan Shani beralih ke arah Gracia dan anak nya yang sedang tertidur pulas, senyum nya menggembang melihat mereka bertiga.

"Cantik" gumam Shani.

Kemudian Shani berdiri dari duduk nya dan keluar dari ruangan itu, sebelum benar benar pergi meninggalkan ruangan Gracia, ia menyuruh anak buah nya untuk berjaga di depan ruangan.

Setelah anak buah nya datang Shani langsung pergi untuk menyusuri rumah sakit yang sangat sepi itu.

Langkah Shani terhenti saat ia melihat ruangan yang bertuliskan 'doctor room' perlahan Shani mulai masuk ke dalam ruangan itu, di dalam ruangan terdapat banyak alat alat medis, tatapan Shani jatuh pada dokter yang tertidur menelungkupkan kepala nya di meja.

Shani melihat ada cairan yang bertuliskan 'potasium klorida' Shani langsung mengambil cairan itu dan beralih mengambil suntikan yang berada di sebelah cairan itu.

FYI:

Bagi yang gak tau potasium klorida jadi potasium klorida itu adalah cairan atau zat yang dapat menghentikan detak jantung seseorang setelah cairan itu di suntikan ke dalam tubuh nya. Bisa di bilang suntik mati.

perlahan Shani menghampiri dokter itu dan mulai menyuntikan cairan itu ke dalam tubuh dokter yang sedang tertidur.

"Say goodbye dude" setelah mengatakan itu Shani langsung mengecek denyut nadi dokter itu dan ternyata dokter itu sudah tidak bernyawa akibat suntikan nya.

Shani membuka jas dokter itu dan memakaikan jas itu ke tubuh nya sendiri.
"Bersiap siap lah dokter Shani akan datang" gumam Shani sambil berjalan meninggalkan ruangan itu.

Shani berjalan dengan kedua tangan yang di masukan ke dalam saku jas nya untuk menyembunyikan suntikan nya.

Perlahan Shani masuk ke dalam ruangan yang diisi oleh seorang laki laki yang seperti nya itu korban kecelakaan dengan buru buru Shani langsung menyuntikan cairan itu ke tubuh laki laki yang sedang tertidur.

"Bangunlah di neraka" Shani keluar dari ruangan itu kemudian masuk ke ruangan yang ada di sebelah nya.

Ia melihat anak kecil yang sedang tertidur pulas dengan seorang wanita yang tertidur di sebelahnya.

"Masih kecil sudah sakit sakitan apakah aku harus membuatmu sembuh dari sakit mu?" Ucap Shani pelan.

"Diam berati iya" Shani menyuntikan cairan nya ke tubuh anak kecil yang sedang terbaring itu.

"Berterimakasih lah pada ku karena aku telah menyembuhkan anak mu" gumam Shani pada wanita yang sedang tertidur itu.

Shani keluar dari ruangan itu dengan senyum mengembang di wajah nya, lorong yang sepi dan malam yang dingin adalah waktu favorit Shani untuk membunuh mangsa nya.

Shani memasuki ruangan dokter yang tadi ia melepaskan jas nya dan memakaikan nya lagi ke dokter yang sudah tidak bernyawa itu.

Ia menyelipkan suntikan yang tadi ia bawa ke lipatan tangan dokter itu. "Thank you dokter" setelah mengatakan itu Shani langsung pergi ke dalam ruangan Gracia untuk menjaga istri dan anak nya.



Di pagi hari kini rumah sakit itu di isi oleh suara teriakan dan tangisan yang membuat Gracia terbangun dari tidur nya.

"Ada apa ya? Kok rame rame" gumam Gracia.

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang