Chapter 36 [M]

11.3K 585 67
                                    










        Jangan lupa vote & komen !!!








Setelah seminggu mereka di rumah sakit akhirnya Gracia di bolehkan pulang oleh dokter Gita, yaitu dokter yang menangani nya selama ini.

Saat ini Shani sedang menonton club bola kesayangan nya di televisi yang berada di ruang keluarga nya, sementara Gracia dan anak nya sudah terlelap ke alam mimpi nya ya wajar sih jam menunjukan pukul sebelas malam.

"GOALL" teriak Shani saat tim kesayangan nya mencetak gol ke gawang lawan.

Gracia yang sedang tertidur di kamar langsung mendadak bangun karena mendengar teriakan Shani yang sangat menganggu.

Tidak tahukah Shani bahwa Gracia baru saja terlelap setelah menyusui kedua anak nya yang daritadi rewel, dan tadi baru saja Gracia terlelap kini harus terbangun lagi karena ulah Shani.

"Emang bener bener ya tu orang gak bisa bikin gue istirahat sebentar, awas aja kalo anak anak sampe bangun" kesal Gracia.

Perlahan Gracia beranjak dari kasur nya untuk menghampiri Shani di ruang keluarga, setelah sampai di ruang keluarga Gracia melihat Shani yang sedang menonton bola dengan ruang tengah yang acak acak kan bahkan kini sampah terlihat di mana mana.

Sementara pelaku kini sedang asik memakan cemilan nya sambil fokus menonton bola.

"Aku tinggal bentar udah kaya kapal pecah" ucap Gracia yang membuat Shani menoleh ke belakang.

"Eh sayang, kamu bangun?" Tanya Shani basa basi.

"Kalo aku masih tidur gak mungkin aku ada disini" kesal Gracia.

"Hehe" Shani menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Teriakan kamu ganggu aku tidur" ucap Gracia.

"Ya maaf yang kan lagi seru bola nya" sahut Shani.

"Matiin tv nya tidur sekarang" titah Gracia.

"Bola nya masih main yang tanggung kalo gak di lanjutin" balas Shani.

"Terserah deh yang penting sebelum tidur beresin dulu sampah nya" ucap Gracia.

"Siap boss" balas Shani.

"Awas aja kalo besok aku masih liat sampah nya jangan harap bisa tidur di kamar" ancam Gracia.

"Jahat banget" ucap Shani.

Tiba tiba Gracia mendengar suara tangisan bayi yang sangat nyaring, Gracia yang panik anak nya menangis langsung berlari menuju kamar nya, dan benar saja kedua anak nya sedang menangis dengan kencang.

"Duh cup cup cup jangan nangis sayang" ucap Gracia sambil menepuk pelan pantat kedua bayi itu.

Tak lama kemudian Shani menyusul Gracia menuju kamar nya, ia langsung menggendong Christy yang sedang menangis.

"Mereka kenapa gee?" Tanya Shani.

"Biasa bayi kan suka rewel jadi aku harus setiap hari begadang buat nenangin bayi nya" balas Gracia sambil menyusui Zee yang kini sudah mulai tenang.

"Kok aku gak tau ya mereka rewel" ucap Shani.

"Yaiyalah kamu kan kebo denger tangisan sekenceng pun gak bakalan bangun" cibir Gracia, karena memang setelah Shani menikah dengan Gracia tingkat ketiduran Shani meningkat 100% ia jadi sangat susah di bangun kan.

"Tidur itu kebutuhan sayang" balas Shani.

"Hilih, udah siniin Christy nya mau di kasih Mimi, Zee udah tidur" ucap Gracia.

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang