Chapter 16

7.4K 667 10
                                    






       Jangan lupa vote & komen !!!

Seperti yang telah di sepakati tadi pukul 16:00 teman teman shani sudah pulang ke rumah untuk bersiap siap.

Berbeda dengan shani dan desy mereka sedang berada di parkiran SMA untuk menjemput kesayangan nya.

"Degem lu siapa sih des, dia sekolah disini?"

"Ntar juga lu tau" balas desy acuh.

"Bodo amat"

Tak lama gracia dan anin pun menuju parkiran untuk menemui orang yg akan menjemput mereka.

Kemana eli dan ariel? Mereka sudah pulang terlebih dahulu eli dia pulang dengan ketos tersayang nya sementara ariel dia pulang dijemput oleh papah nya.

"Hai shan" sapa gracia.

"Hai sayang" balas shani dan langsung memeluk gracia.

Anin dan desy juga melakukan hal yang sama yang membuat gracia dan shani menatap penuh pertanyaan pada mereka.

"Gue pacaran sama anin" ucap desy.

"Anin kok gak bilang sih" rengek gracia, sambil memajukan bibir bawah nya.

"E-eh gre maaf jadian nya juga dadakan" sesal anin dan dia juga tidak tahan dengan kelucuan gracia.

"Kok lu, lucu banget" ucap desy, tangan nya hampir akan mencubit pipi gracia, tapi tangan shani langsung menepisnya.

"Jangan sentuh punya gue!" ucap shani.

"Posesif amat"

Menghiraukan kalimat desy yang selanjutnya. Shani langsung menarik gracia ke dalam mobil nya.

Baru saja gracia memejamkan mata tiba tiba benda kenyal mendarat di bibir nya dan sedikit melumat bibir nya.

Gracia membuka mata dan terlihat shani sedang mencium nya, tak lama gracia pun membalas ciuman shani dan mengalungkan tangan nya di leher shani.

Merasa kehabisan oksigen, gracia langsung memukul mukul dada shani untuk menghentikan ciuman nya.

Setelah ciuman terlepas gracia sibuk mengambil nafas sebanyak banyak nya, shani? Dia hanya tersenyum.

"Kenapa kamu suka cium tiba tiba sih"

"Karna kamu lucu"

"Lucu darimana nya coba"

"Dari-" shani menggantungkan ucapan nya dan malah kembali memepet gracia.

"Desahan mu" bisik shani di telinga gracia.

Mendengar ucapan frontal shani, gracia langsung mendorong shani dan mencubit pinggang shani kuat.

"Awhh sakit sayang" bohong shani, padahal ia tidak merasakan sakit.

"Makanya jangan mesum"

Shani hanya tersenyum dan langsung melajukan mobil nya ke arah rumah nya.

"Kok kesini? Ini kan bukan jalan buat ke apartemen" heran gracia.

"Hari ini kita ada acara sama temen temen aku di rumah"

"Owh"

"Disana bakal ada anin kok, tenang aja"

"Yess ada anin, jadi aku gk ngerasa kaya anak ilang yg gk kenal siapa siapa"

Shani hanya terkekeh mendengar jawaban ajaib yang keluar dari mulut gracia.

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang