Chapter 14 [M]

16.4K 803 77
                                    


             Buat yang belum 18+
                 Bisa di skip ya !!

      Jangan lupa vote & komen !!

Setelah selesai dengan acara pelukan nya tadi pasangan greshan pun langsung pergi menuju apartemen nya.

"Shan" panggil gracia pada shani yang sedang mengendarai mobilnya.

"Iya sayang?"

"Di depan ada pasar malem, aku mau kesana boleh gak?"

"Gak" jawab shani singkat.

"Tapi aku mau kesana shan pasti seru, mau main main juga" balas gracia sambil mengerucutkan bibir nya.

"Disana gak sehat sayang, tempat nya kotor, kumuh"

"Gak kotor, kamu aja belum pernah kesana makanya ga tau"

"No, ge"

"Shannn mau pergi ke sanaaa" gracia terus merengek pada shani.

Shani yang melihat itu pun menjadi gemas sendiri dan mau tidak mau harus menuruti keinginan gadis nya itu.

"Yaudah kita pergi kesana"

"Yeayyy makasih shani" ucap gracia sambil mengecup pipi shani.

Shani hanya mengulum senyum nya setelah mendapat kecupan di pipi nya.

Shani pun memarkirkan mobil nya di dekat area pasar malam tersebut, gracia yang antusias langsung turun dan berjalan mendahului shani.

"Shan aku mau main itu" tunjuk nya pada permainan komedi putar.

"Kamu udah gede sayang"

"Mau main itu" rengek gracia.

"Huft" shani hanya menghela nafas nya dan mengikuti keinginan gadis nya.

Setelah selesai bermain dengan komedi putar, gracia pun menunjuk boneka yang ada di stand mainan tembak tembakan.

"Mau boneka itu, tapi aku ga bisa main nya"

"Aku aja"

Shani pun menggandeng gracia menuju tempat permainan itu dan langsung mengambil alih pistol mainan yang ada di sana.

"Shani kamu bisa kan kenain target nya" tanya gracia ragu.

"Kalo aku bisa dapetin boneka itu kamu bakal turutin apa yang aku mau, deal?" tanya shani.

"Deal" ucap gracia semangat, karena gracia yakin permainan itu sangat susah untuk menembak tepat sasaran nya.

"Dia gak tau aja kalo gue mainan nya pistol beneran" batin shani.

Perlahan shani pun mengangkat pistol itu dan mulai membidik pada target di hadapan nya, shani membayangkan kalau target yg di hadapan nya itu adalah manusia bukan kaleng.

Dorrr

Tembakan pertama shani mengenai sasaran.

Dorrr

Tembakan kedua shani juga mengenai sasaran yang membuat gracia membulatkan mata nya dan membuka mulut nya tidak percaya.

Dorrr

Tembakan terakhir shani juga mengenai sasaran nya.

"Ni dek boneka nya" ucap pedagang itu menyerahkan boneka nya ke shani.

"Makasih" balas shani.

"Nih sayang boneka nya" ucap shani sambil memberikan boneka yang telah ia dapatkan dari permainan tersebut.

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang