Chapter 43

7.1K 610 56
                                    







             Jangan lupa vote & komen !!!







Malam nya Shani menyiapkan baju baju nya untuk pergi ke Sydney Australia. Ia memasukan baju nya ke dalam koper sendiri tanpa ada bantuan art nya.

Drtt drtt drtt

Hp Shani bergetar tanda adanya panggilan masuk ke dalam hp nya.

"Hm?"

"Shani, bisa gak besok kita kumpul kumpul, soalnya udah lama gak kumpul" ucap Desy di sebrang sana.

"Kumpulan apa?"

"Kumpulan kita kita aja sama para istri dan anak"

Mendengar itu hati Shani seketika merasa sesak karena mengingat Gracia dan anak nya yang tidak tau dimana.

"Bahkan gue gak tau istri sama anak gue ada dimana" lirih Shani.

Desy yang mendengar langsung merasa bersalah pada Shani, pasalnya tadi nya ia hanya ingin menghibur Shani bukan untuk membuat Shani tambah sedih.

"Maaf Shan gue gak bermaksud-" belum sempat Desy menyelesaikan kalimat nya Shani langsung menutup telfon nya dan melemparkan hp nya hingga hancur.

"ARGHHHH" teriak Shani.

Shani menangis terisak di kasur nya sambil memegang erat selimut bayi yang  ada di kasur nya.

Merasa sudah lelah menangis Shani pun tertidur sambil memeluk erat selimut bayi itu.

Pagi hari nya Shani sudah bersiap untuk pergi ke bandara dengan kacamata hitam bertengger di mata nya untuk menutupi mata nya yang sembab.

Sampai di bandara Shani langsung naik ke pesawat pribadi nya.

Ia pergi ke Sydney berdua dengan sekertaris nya yang sudah bekerja dengan nya selama lima tahun ini, sekertaris Shani bernama Nadila ia juga sudah menikah dan mempunyai anak.

"Mrs, nanti disana kita langsung meeting dengan klien" ucap Nadila.

"Ya" balas Shani.

Empat jam berlalu kini Shani dan Nadila telah sampai di Sydney Australia, setelah selesai meeting Shani langsung pulang ke apartemen nya yang berada disana.

"Kamar kamu ada di sebelah saya, kalo ada apa apa telfon saya saja" ucap Shani kemudian ia masuk ke dalam apartemen nya.

"Baik Mrs" balas Nadila.

Shani mencoba untuk tertidur tapi ia tidak bisa, pikiran nya terus memikirkan Gracia dan anak anak nya.

Tak ingin menangis kembali Shani bergegas untuk pergi keluar untuk pergi ke taman yang ada di dekat apartemen tersebut.

Dia duduk di kursi taman sendirian mata nya melihat orang orang yang sedang bercanda dengan anak nya.

Tiba tiba ada anak kecil yang menghampiri Shani dan duduk di sebelah Shani.

"why are you alone?" Tanya anak kecil itu.

Shani melirik ke arah anak kecil itu dia melihat anak kecil itu. "Kenapa dia sangat mirip dengan mu gee" batin Gracia.

"Because I don't have anyone" balas Shani.

Anak kecil itu mengangguk nganggukan kepala nya sambil mengayunkan kedua kaki nya.

"What's your name?" Tanya Shani.

"Angel" jawab anak itu.

"Beautiful name" balas Shani.

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang