Chapter 24

6.1K 604 54
                                    








     Jangan lupa vote & komen !!!





3 bulan kemudian...

Kini shania gracia sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah karena sudah masuk waktu jam sekolah.

Namun dari saat gracia bangun tidur ia terus mengeluarkan isi perut nya sampai membuat nya lemas karena terus terusan memuntahkan yang ada di perut nya.

"Kenapa ya gue mual mual gini, ga biasanya gue mual kaya gini" gumam gracia sambil menatap dirinya di cermin wastafel.

Tak mau ambil pusing gracia langsung mengambil tas ransel nya untuk pergi ke sekolah diantar oleh supir pribadi nya shani, karena shani tidak bisa mengantar gracia sekolah ia ada meeting katanya.

Sesampainya di sekolah gracia bergegas untuk menemui teman teman nya yang sedang berghibah ria yang di ketuai oleh ariel sang ratu ghibah.

"Ghibah terus masuk neraka kapok anda" cibir gracia sambil menepuk pelan pundak ariel.

"Yaelah gre kaya lu ga suka ghibah aja" balas ariel tak mau kalah.

"Mana ada dia ghibah dia kan sibuk ngebucin sama pawang nya" ucap anin.

"Pawang hujan kali nin, no drop no bocor bocor" timpal eli.

"Hahahahaha" mereka semua tertawa karena celetukan eli.

"Bukan anjir, masa shani pawang hujan" ucap gracia setelah menghentikan tawa nya.

"Kali aja kan gre, shani kurang kerjaan terus magang jadi pawang hujan hahaha" balas ariel.

"Gak ada ahlak lu pada" ucap gracia kemudian duduk di kursi nya karena bel masuk telah berbunyi.

Saat guru matapelajaran masuk kelas pun mendadak hening dan mulai fokus mengikuti pelajaranya.


.....



Selesai dengan meeting nya shani langsung pergi ke kantin di kantor nya karena perut nya sangat lapar belum ia isi sejak pagi.

Saat ia sedang memesan makanan di kantin tiba tiba ada yang memeluknya dari belakang, dia sangat hafal siapa yang memeluk nya karena parfum wanita itu.

"Lepasin" dingin shani.

"Aku udah nemuin kamu, aku mau balikan lagi sama kamu" ucap wanita itu sambil mengeratkan pelukanya pada shani.

"Stop deketin gue vienny" ucap shani dengan emosi.

Ya wanita itu adalah vienny mantan kekasih shani.

"Aku gak mau sayang, aku maunya kamu" sahut vienny.

"Pergi sebelum gue bertindak kasar, dan lepasin pelukan lu dari tubuh gue"

"Kok kamu kasar sama aku sih sayang, apa karena anak kecil itu kamu jadi gini sama aku" ucap vienny yang mulai tersulut emosi.

Shani yang geram langsung melepaskan tangan vienny dari perut nya dengan kasar sampai tangan vienny berdarah karena terkena besi tajam yang berada di etalase makanan tersebut.

"Awhh shani kok kamu kasar sih" ucap vienny sambil meringis karena tangan nya terasa perih.

"Bukan urusan lu, berhenti ikut campur urusan gue karena lu udah bukan siapa siapa gue lagi" ucap shani kemudian berjalan melewati vienny untuk pergi dari tempat itu, namun sebelum shani pergi terlalu jauh shani mengucapkan sesuatu kepada vienny.

"Yang lu bilang anak kecil itu calon istri gue" tekan shani kemudian meninggalkan vienny sendirian yang sedang merutuk kesal.

"Liat aja gue bakal bikin anak kecil itu menderita, karena lu cuma milik gue shani" ucap vienny sambil tersenyum miring.




.....



Saat jam istirahat muka gracia mendadak sangat pucat yang membuat anin, ariel, dan eli jadi panik melihatnya.

Mereka langsung membawa gracia ke uks agar gracia bisa istirahat disana.

"Gre ke rumah sakit aja yuk, muka lu pucet gitu" ucap anin.

"Iya gre daripada kenapa kenapa mending ke rs aja yuk" sahut eli.

"Gue gapapa, paling gue cuma kecapean, udah jangan pada panik gitu" ucap gracia pelan.

Setelah mengatakan itu perut gracia langsung bergejolak lagi untuk mengeluarkan isi perut nya.

Dengan cepat gracia menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya, gracia terus memuntahkan isi perut nya sampai ia tidak mampu berdiri lagi karena lemas namun saat gracia ingin membuka pintu kamar mandi tiba tiba pandangan nya menjadi gelap.

Ketiga orang itu yang melihat sahabat nya pingsan langsung membawa nya ke rumah sakit terdekat karena mereka sangat panik saat ini.

30 menit sudah gracia berada di IGD dokter pun keluar dan menemui ariel, eli, dan anin.

"Kalian siapanya pasien yang di dalam?" tanya dokter itu.

"Kami sahabatnya dok" jawab mereka bertiga.

"Temen kita gapapa kan dok?" tanya anin penasaran.

"Begini adek, teman kalian ini terlalu kecapek an sampai kandungan yang di dalam nya menjadi lemah" jelas dokter itu.

"APA DOK! TEMAN SAYA HAMIL MAKSUD NYA?" teriak ariel.

"Iya teman kalian hamil usia kandungan nya sudah memasuki dua minggu" ucap dokter.

"Yaampun gre lu hamil anak siapa" gumam anin pelan sambil meneteskan air mata nya.

"Yasudah kalau begitu saya permisi" setelah mengatakan itu dokter itu langsung pergi meninggalkan mereka bertiga.


Mereka memutuskan untuk masuk kedalam ruangan gracia mereka melihat gracia yang masih tak sadarkan diri.

"Gre kenapa lu kaya gini, siapa ayah bayi itu gre" ucap anin yang terisak.

"Udah jangan nangis terus, ntar kita tanya gracia pelan pelan ya" ucap eli menenangkan anin.

Tak lama dari itu mata gracia terbuka dia melihat teman teman nya yang sedang menatap kearahnya.

"Kalian kenapa? Dan gue kenapa bisa ada disini?" tanya gracia.

"Lu hamil gre, dokter bilang usia kandungan lu udah dua minggu" ucap eli to the point.

"Hah? Gue hamil? Gak, gak mungkin, gak mungkin gue hamil hiksss, kalian bohongin gue kan, please ini gak lucu" ucap gracia yang terisak.

"Lu hamil gre, dan gue tanya siapa ayah dari bayi itu biar gue hajar" ucap anin emosi.

"Shani hiksss brengsek dia yang buat gue jadi gini, dia ngancurin impian gue buat jadi dokter" ucap gracia yang semakin terisak.

"Mending lu kasih tau shani biar dia langsung nikahin lu gre" ucap ariel yang mencoba menenangkan gracia yang terisak.

"Lu kan cinta sama shani? Lu tinggal minta shani nikahin lu gre" ucap eli.

"Gue emang cinta sama dia tapi sekarang gue benci sama dia karena udah ngancurin cita cita gue" ucap gracia dengan emosi.

Tanpa gracia sadari anin sudah memberi kabar pada shani kalau gracia masuk rumah sakit dan gracia hamil anak shani.






"Gue harus gugurin anak ini" ucap gracia dalam hati.















Yuhuuu mimin up

Jangan lupa follow mimin

See you for the next chapter

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang