chapter 1

26.4K 1.2K 26
                                    

Di pagi hari seorang wanita yang sangat cantik sekaligus tampan masih tertidur di kasur nya dengan sangat nyenyak, dia tidur sangat tenang terlihat dia sangat kelelahan. Perlahan ada yang membuka pintu kamar wanita tersebut seseorang yang membuka pintu pun menghampiri seseorang yang masih tertidur pulas itu sambil bersuara.

"Sampai kapan kau akan tertidur?" tanya nya dengan lembut

Wanita yang semula menutup mata pun kemudian membuka matanya dan menatap seseorang tersebut dengan tatapan datar nya. "Aku sudah bangun" ucap shani dengan nada dingin.

Kemudian seseorang tersebut menghampiri shani sambil mengelus kepala nya. "Mamah tau kamu capek kerja kan? Sudah mamah bilang jangan terlalu memforsir diri untuk bekerja sayang." ucap sang mamah shani yg bernama veranda.

"Iya aku tau, mamah sudah berkata seperti itu puluhan kali." balas shani dengan nada malasnya.

Veranda pun berdiri dari duduk nya dan menatap anak nya itu "Mandi habis itu sarapan mamah tunggu di bawah" ucapnya sambil mencium kening anak nya kemudian keluar kamar dan menutup pintu.

Shani pun bergegas menuju kamar mandi nya dan langsung mandi dan bersiap siap, selang 10 menit shani pun telah selesai dengan kegiatan nya. Memang shani itu tipe orang yang kalau ada apa apa itu harus cepat termasuk seperti yang tadi.

"Morning" sapanya saat berjalan melewati tangga dengan nada angkuh nya dan langsung mendapat balasan dan senyuman dari adik dan dan orang tuanya.

"Kapan kamu menikah" tanya sang kepala keluarga atau papah nya shani yang bernama keynal natio setelah melihat shani duduk di kursi.

Shani hanya menghembuskan nafas lelah nya dan menjawab "tunggu saja aku akan membawa menantu kepadamu" sambil memakan sarapan nya.

"Sudah puluhan kali kamu bilang seperti itu dan hasilnya? Sampai sekarang kamu tidak pernah membawa pacarmu kesini" ucap papah nya shani dengan nada yang menyindir.

Shani hanya diam dan mengumpat dalam hati nya karna papah nya selalu saja menanyakan tentang pasangan kepadanya.

"Kaka emang cupu pah udah tua masih ga punya pacar ga kaya azizi asadel natio ini yang mempesona sudah mempunyai pacar." jawab azizi adik nya shani. Sedangkan shani hanya menatap adik nya dengan tatapan membunuh tapi adik nya itu hanya mengedigkan bahu nya acuh.

"Sudah sudah jangan menggoda shani terus lanjutkn saja sarapan kalian biar ga terlambat." balas veranda mamah nya shani, setelah mendapat teguran dari sang ratu mereka pun langsung makan dalam keadaan hening.

Setelah selesai sarapan papah nya shani keynal natio lngsung pergi ke kantor karena ada meeting, sedangkan azizi dia langsung pergi setelah pamit ke mamah dan kaka nya karena dia akan menjemput pacarnya untuk kuliah bareng.

Shani yang daritadi diam kemudian mencium punggung tangan mamah nya dan mencium pipi mamah nya langsung pamit pergi untuk pergi ke kantor.

Setelah masuk ke dalam mobil nya yang harga nya bahkan lebih mahal dari harga rumah biasa, dia langsung menancap gas nya menuju kantor nya sambil menatap jalanan dengan tatapan dingin nya diketahui dia sangat arrogant, tidak kenal balas kasihan, dan sangat angkuh. Melihat jalanan yg sedikit kosong dia pun menancap gas nya dengan kecepatan di atas rata rata. Ditengah itu ada perempuan yang akan menyebrang dengan santai shani pun menghentikan mobil nya  tepat di depan perempuan itu. Shani pun keluar dari mobil nya dan melihat perempuan tadi yang sepertinya ketakutan.

"Untung saya sedang dalam mood baik jika tidak sudah saya pastikan nyawa mu tidak akan tertolong, dan kenapa kamu menyebrang tanpa melihat kanan kiri terlebih dahulu?" ucap shani dengan nada datar nya.

Perempuan itu pun kemudian menatap mata shani dan berkata "heh! Lo ya yang salah siapa yang di marahin siapa dasar tante tante gila, setres, pe'a" ucap gadis itu dengan nada sarkas nya.

"Berani sekali anak kecil ini, sepertinya menarik" gumam shani sambil menampilkan smirk mya.

"Ni tante tante gila ya ngomong sendiri daritadi gue marah marah ga di tanggepin asem emang ni tante" ucap gadis yg tadi dengan nada menyindir nya.

"Kamu bilang saya gila? Dan apa tadi kamu panggil saya tante? Jangan sembarangan jadi orang kamu mengatai saya gila sedangkan kamu dari tadi mengoceh terus seperti orang gila dan jangan panggil saya tante umur saya masih 24 tahun" jawab shani dengan tatapan datar nya dan seperti nya itu kalimat terpanjang seorang shani indira natio sepanjang sejarah.

"Ni tante tante nyebelin parah sumpah pengen gue jadiin rujak rasanya" balas gadis itu dengan menajamkan mata nya ke arah shani.

Shani hanya memutar bola mata nya malas dan bilang "jangan panggil saya tante nama saya shani indira natio panggil saja shani, oh nama kamu pasti shania gracia kan?" tanya shani dengan santai

Gadis yang bernama gracia itu pun kaget dan melototkan mata nya tidak percaya terhadap orang yang di depan nya, bagaimana dia mengetahui namanya? Apakah dia cenayang?

"Heh! Tau darimana nama gue hah! Pasti lu stalking gue kan makanya lu pura pura mau nabrak gue supaya lu bisa kenalan sama gue, lu naksir gue kan ngaku lu" balas gracia dengan nada yang tidak bersahabat.

Shani menghela nafas nya lelah bagaimana di dunia ini ada orang yang sangat pd. Dan apa tadi dia bilang shani seorang stalker nya? Oh no tidak mungkin shani melakukan itu. Shani pun menatap gracia dan berkata "name tag lu ada tulisan shania gracia" sambil melihat ke arah dada nya gracia.

Gracia yang melihat arah pandangan shani pun langsung menutup dada nya sendiri dengan menyilangkan tangan di dada nya.

"DASAR SHANI MESUM LU LIAT DADA GUE HAH ASTAGA BUNDA ANAK MU TERNODAI" gracia berteriak sangat kencang sehingga shani pun hanya menutup telinga nya untuk meredam suara tersebut.

𝗛𝗮𝘆𝗼 𝗴𝗶𝗺𝗮𝗻𝗮 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮𝗻𝘆𝗮? 𝗣𝗲𝗻𝗮𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗸𝗮𝗻? 𝗠𝗮𝗸𝗮𝗻𝘆𝗮 𝗶𝗸𝘂𝘁𝗶𝗻 𝘁𝗲𝗿𝘂𝘀 𝗰𝗲𝗿𝗶𝘁𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗱𝗮𝗻 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘃𝗼𝘁𝗲 𝘆𝗮 𝗴𝘂𝘆𝘀 !!!

CRIMINAL MIND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang