Jangan lupa vote dan komen ya !!
Setelah mengantar gracia pulang, shani langsung kembali menuju kantor nya dan melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Sebucin itu shani pada gracia sampai ia rela menjemput gracia meskipun dia sedang sibuk.
Baru saja shani menyelesaikan beberapa dokumen nya, anak buah nya memberi tau sesuatu kalau peretas data kantor nya jinan sudah di temukan.
Dengan cepat shani pun menelfon teman teman nya untuk menyuruh mereka ke suatu tempat. Melupakan kalo dirinya akan meeting penting dengan klien yang dari luar negeri.
Shani masuk ke dalam ruangan dan menemukan pria sedang berusaha memberontak untuk minta di bebaskan.
Tak lama dari itu jinan, siska, dan desy pun datang, mereka menatap tajam laki laki itu, tanpa basa basi jinan langsung melangkah mendekati laki laki itu dan langsung menendang kepala laki laki itu dengan kencang.
Shani yang melihat pemandangan seperti itu hanya tersenyum miring.
Tak cukup sampai disitu jinan kembali mendaratkan beberapa pukulan yang sangat keras di tubuh pria itu.
"Kenapa lu lakuin ini di kantor gue hah!" tanya jinan emosi.
Laki laki itu hanya menunduk karena badan nya terasa sakit bahkan sulit di gerakan.
"JAWAB GUE RENO" bentak jinan.
"KARENA GUE CINTA SAMA PACAR LU" teriak reno.
"SADAR CINDY UDAH JADI MILIK GUE, JANGAN PERNAH LU SENTUH SEDIKITPUN JERK" bentak jinan.
Setelah mengatakan itu jinan pun langsung memukuli pria itu membabi buta bahkan sulit untuk di hentikan.
"STOP" teriak shani.
"Siska ambil pistol gue di laci meja gue" suruh shani.
Tak lama siska datang membawa 4 pistol untuk teman teman nya dan membagikan nya entah apa yang akan mereka lakukan.
Reno melihat mereka membawa pistol seketika mati kutu, tubuh nya berkeringat dingin, dia sangat takut karena dirinya tau bahwa sekarang dirinya tengah di ambang kematian.
"Gue mau liat kemampuan menembak kalian" ucap shani santai.
"Siska lu harus nembak dia kenain kaki kanan nya, desy lu nembak dia dan kenain tangan kiri nya, gue bakal nembak dia di bagian dada nya dan lu jinan tembak dia tepat di kepala nya, setuju?" ujar shani.
"Setuju" ucap mereka serempak.
"Kita harus berdiri dari radius 1,5 meter" ucap shani.
Mereka pun mundur dan mulai membidik reno dengan pistol nya masing masing.
Dorrr
Tembakan pertama tepat sasaran mengenai kaki kanan nya tembakan itu di layangkan oleh siska.
Dorrr
Tembakan kedua mengenai tangan kiri reno, di tembak mengenai sasaran oleh desy.
Ringisan dan teriakan kesakitan dari reno menggema ke seluruh ruangan tapi aneh nya mereke ber empat malah menikmati teriakan kesakitan itu, karena bagi mereka teriakan kesakitan seseorang adalah melodi indah yang mengalun di telinga nya.
Dorrr
Dorrr
Tembakan shani dan jinan bebarengan dan mengenai sasaran hingga sudah di pastikan reno sudah mati karena tembakan yang tepat mengenai jantung dan kepala nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRIMINAL MIND [END]
Short Storyjika ada yg menyentuhmu seujung kuku pun aku pastikan dia tidak akan bisa hidup lebih lama. ~Shani Indira Natio Start: 21-11-2021 End: 18-02-2022