22. Persiapan [II]

510 36 0
                                    

HAPPY READING. JANGAN LUPA KOMEN.

****

"Rena kamu ukur Mbak Melody ya," ujar Tiffani.

Sekarang Rena dan Tiffani sedang melakukan fitting baju untuk gaun yang akan mereka pakai. Ada juga model laki-laki yang akan di ukur Rena dan Erika. Banyak sekali model-model yang mengagumi paras kecantikan Tiffani sampai ada yang bertanya mengapa perempuan itu tidak menjadi model saja.

Selain Designer yang harus mempersiapkan diri, para model juga harus mempersiapkan diri mereka masing-masing. Tidak ingin mengecewakan para Designer yang meminta mereka untuk melakukan kerja sama.

Untung saja para model yang di pilih Tiffani tidak ada yang beralasan tidak ingin di fitting baju.

"Zio."

"Tiffani," ujar Tiffani sambil menjabat tangan model yang di rekomendasikan oleh Risna.

Model laki-laki hanya ada 3. Mereka semua ramah dan menyenangkan bagi Tiffani banyak candaan yang terlontar saat mereka semua sedang di kumpulkan Tiffani. Suasana di ruangan tersebut sangat ramai, tidak seperti yang dibayangkan oleh Rena. Pasti akan canggung dan hening.

"Jes," panggil Tiffani.

Jessica yang sedang mengobrol dengan teman modelnya pun langsung menoleh. Ia menghampiri Tiffani, sudah banyak model yang di ukur dan di catat oleh Erika dan Rena. Karena tidak ingin mengulur waktu terkadang Tiffani ikut mengukur model yang masih menunggu giliran.

"Ada apa Tiffani?" tanya Jessica.

"Ada temanmu yang belum di ukur? Atau sudah semua?"

"Sepertinya sudah semua," jawab Jessica.

* * * 

Di televisi sedang menayangkan Designer senior yang sedang di wawancarai untuk acara Jakarta Fashion Week ini. Tanisha dan Larisa menonton acara televisi tersebut dengan memakan cemilan, sudah sore tetapi Tiffani belum pulang karena masih sibuk mengurusi persiapan untuk fashion week itu.

Perempuan itu juga sering pulang malam dan langsung tidur mengurung di kamar. Pagi harinya sebelum Larisa berangkat ke sekolah, Tiffani sudah menghilang ke Butik. Tiffani dengan segala kesibukannya yang kadang-kadang membuat orang rumah menggelengkan kepalanya takjub.

"Ma! Nama Kak Tiffani ada di sana," ujar Larisa sambil menunjuk televisi yang sedang memperlihatkan nama-nama Designer yang akan mengikuti acara tersebut.

Tanisha mengangguk. "Iya, Cha."

Nama Tiffani Prasasti ikut tercantum dan di urutan ke dua sebagai Designer muda yang sukses. Pantas saja di instagram Tiffani yang baru saja mengunggah foto bersama dengan teman-temannya, yang Tanisha yakini seorang model itu banyak sekali mengundang dukungan positif dari para netizen.  

Walaupun terkesan tidak pernah perduli dengan Tiffani, Tanisha tetap memantau kegiatan anak sulungnya. 

"Wah hebat banget Kak Tiffani, nanti kita ikut liat nggak, Ma?" tanya Larisa.

"Emangnya Icha mau liat?"

"Kalau sama Mama sih mau. Kan nggak mungkin aku sama Kak Tiffa, dia pasti sibuk," ujar Larisa.

"Ya udah nanti Mama nanya sama Kak Tiffa, kapan acaranya di mulai," ujar Tanisha.

Tanisha sangat bangga terhadap pencapaian Tiffani sampai sekarang. Anak sulungnya tumbuh dewasa tanpa pernah berkeluh kesah kepadanya. Tiffani tidak pernah becerita tentang apa yang membuat hatinya sedikit resah atau keseharian yang menyenangkan.

YOUNG DESIGNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang