21. Persiapan

588 33 0
                                        

Selamat membaca ^-^

***

Sepulang dari Cafe. Tiffani benar-benar menyibukan diri di Butik dengan para karyawannya, ia bahkan sempat menutup Butik karena ingin fokus terhadap acara Jakarta Fashion Week yang harus ia datangi sebagai Designer muda Indonesia.

Bahkan Tiffani mempunyai cita-cita untuk bisa menjadi Designer muda asal Indonesia yang mengikuti acara Fashion Week di luar negri. Tiffani ingin membanggakan orang tuanya dan negara tempat ia tinggal.

Dari satu tahun yang lalu Tiffani sudah memikirkan dengan matang konsep apa yang akan ia ambil untuk di pamerkan. Beberapa model sudah di pilih Tiffani untuk menjadi model yang akan memamerkan beberapa rancangan bajunya. Tiffani juga akan mengatur jadwal pertemuan mereka untuk fitting baju.

"Agatha dan Sofi, sekarang saya tugaskan untuk mencari bahan-bahan baju yang sudah saya tulis di kertas ini," ujar Tiffani memberikan secarik kertas kepada keduanya yang langsung mengangguk patuh.

Tiffani dan para karyawannya pergi ke gudang yang entah berapa lama tidak di bersihkan walaupun sering di kunjungi karena menyimpan kain-kain sisa. Tiffani bisa saja menggunakan kain tersebut untuk membuat gaun-gaun yang akan di pamerkan.

"Lita dan Erika tolong cek beberapa mesin jahit, pastikan tidak ada yang rusak karena kita harus menjahit untuk waktu yang lama," ujar Tiffani.

Sekarang yang masih bersama Tiffani hanya ada Risna dan Rena. Mereka ikut memilih kain-kain yang masih layak di pakai dan beberapa aksesoris. Daripada di buang sia-sia lebih baik di pergunakan.

"Kain yang masih layak di masukan ke dalam kardus ini, ukuran kain jangan yang terlalu kecil," ujar Tiffani.

Di ruangan untuk menjahit, Lita dan Erika mengecek beberapa mesin jahit yang masih layak di gunakan. Beberapa juga di beri tanda karena mesin tersebut sudah tua. Lalu ruangan tersebut di bersihkan karena Tiffani akan menjahit di sana, tidak mungkin mereka berdua membiarkan Bos mereka menjahit di tempat yang berantakan.

Beberapa pernak-pernik untuk baju langsung di bereskan di tempat yang sudah di sediakan. Sambil menunggu Agatha dan Sofi mendapatkan kain, Tiffani akan mengatur pekerjaan mereka semua yang masih stay di Butik.

Jakarta Fashion Week setiap tahun juga memiliki ikon atau wajah baru. Tahun ini ajang ini Tiffani belum mengetahui siapa orang yang akan menjadi Jakarta Fashion week Icons.

Nantinya Tiffani harus memiliki asisten yang akan ia ajak untuk membantu para model yang harus berganti baju, atau mengurus segala keperluan yang mendadak. Berhubung acara ini di lakukan satu minggu berturut-turut Tiffani akan mengajak satu persatu di antara mereka untuk menjadi asistennya.

"Kalian bawa kain ini ke ruangan khusus menjahit, saya akan mengambil beberapa gambar dan pola baju yang akan kita jahit," ujar Tiffani.

"Baik, Bu." Risna dan Rena menjawab dengan serempak.

Untung saja Tiffani gerak cepat untuk menghubungi beberapa model terkenal. Karena para Designer yang lain juga akan mengincar mereka sehingga Tiffani dengan cepat menghubungi dan mengajak mereka untuk kerja sama.

"Rena, apakah kamu sudah bisa mengukur tubuh orang?" tanya Tiffani.

Mengukur tubuh seseorang bukan lah hal yang mudah jika masih pemula. Maka dari itu Tiffani harus memastikan jika Rena sudah bisa melakukan hal tersebut.

"Sudah Bu," jawab Rena.

"Karena kamu tidak saya tugaskan untuk menjahit, besok kamu harus menyiapkan diri untuk mengukur badan beberapa model yang akan melakukan fitting baju," ujar Tiffani.

YOUNG DESIGNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang