7. Membahas Masa Lalu

1K 54 0
                                    

SELAMAT MEMBACA^-^

****

"Sebelumnya aku lupa bertanya, nama wisata yang direkomendasikan oleh Naomi itu apa?" tanya Virly.

"Pantai Senggigi, kita akan mengunjunginya di malam hari saja," jawab Naomi.

Sekarang mereka sedang menyiapkan segala keperluan untuk pergi ke Gili Kedis. Sebelum mereka benar-benar berangkat ke wisata yang terkenal indah itu, mereka semua mencari-cari informasi terlebih dahulu. Yang katanya harus membawa makanan, minuman dan obat-obatan sendiri pun mereka lakukan. Karena tidak ingin kelaparan disana.

Karena tidak ada yang membawa kendaraan pribadi, mereka menyewa mobil yang tersedia di jasa sewa mobil Lombok. Petualangan mereka akan dimulai dari pelabuhan Sekotong.

"Sudah siap semuanya?" tanya Virly.

Anggap saja gadis bernama Virly itu ketua mereka. Mata tajam dan wajah yang mendukung menjadi pemeran antagonis membuat Virly sering kali disebut orang pemarah. Namun, dibalik itu semua ada manfaatnya karena bisa mengendalikan Jessica dan Belle ketika mereka berdua sedang bertengkar.

"Siap Bu Virly!" ujar Jessica yang langsung di setujui oleh ke tiga orang lainnya.

"Ingat di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Disana kita harus mentaati peraturan yang ada," ujar Virly mengingatkan.

"Utamakan jangan berkata kasar, membuang sampah sembarangan apalagi merusak wisata tersebut. Destinasi wisata milik Indonesia yang harus kita jaga dan lestarikan keindahannya, paham?" ujar Tiffani.

Belle merasa kalau dirinya flasback ke masa-masa sekolah dulu saat melakukan studytour. Dimana Tiffani dan Virly sangat cocok menjadi pemandu wisata yang mengingatkan supaya menjaga kelestarian alam tersebut.

"Paham, ayo cepat kita harus ke sana!" ujar Jessica yang sudah menggendong tasnya dan melarikan diri menuju mobil.

"Larinya terlihat seperti monyet," ujar Belle kepada Tiffani.

"Hust, kamu telah menggunjing seorang model terkenal," jawab Tiffani sambil bercanda.

"Model terkenal itu sahabatku, aku harusnya bangga kepadanya. Ya, 'kan Tiffani?"

"Benar sekali," ujar Tiffani.

* * *

Kondisi jalan sepanjang perjalanan terbilang aman dan cukup bagus. Setelah sampai di pelabuhan lokal di Sekotong, perjalanan di lanjutkan dengan perjalanan laut.

Tadi sebelum ke Gili Kedis, mereka berlima menyempatkan diri untuk berkunjung ke Gili Sudak. Disana bisa melihat terumbu karang yang ukurannya besar-besar dan hewan laut yang sangat memanjakan mata. Sekarang mereka sedang melakukan perjalanan menuju Gili Kedis menggunakan transportasi perahu motor. Dari Gili Sudak, perjalanan menuju Gili Kedis hanya memakan waktu 10 menit.

Pemandangan Gili Kedis sungguh menakjubkan. Tiffani dan lainnya sampai berdecak kagum dan menggeleng-gelengkan kepala karena realita lebih bagus dari ekspetasi mereka sendiri.

"Lihat! Airnya sangat jernih," ujar Belle sambil memandangi air laut yang masih ia kagumi saat masih berada di Gili Sudak tadi.

Jessica mengangguk. "Bahkan ikan-ikan dapat kita lihat secara jelas seperti di aquarium saja."

"Apa orang sepertimu pernah melihat aquarium sebelumnya?" tanya Belle.

"Jangan membuatku emosi, Bel." Jessica berucap sambil membuka ponselnya dan langsung berfoto.

Sedangkan Tiffani, gadis itu langsung fokus terhadap hamparan pasir putih yang langsung membuatnya ingin bermain di sana. Meskipun area wisata ini memiliki luas wilayah yang kecil. Namun, pulau ini terlihat sangat indah dengan dikelilingi oleh pantai pasir putih. Kebetulan lokasi Gili Kedis tepat di tengah-tengah laut.

YOUNG DESIGNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang