Jadi yang aku ubah disini, pertama judul, ini ngga ada tujuan apapun sih tapi biar lebih tau aja inti dari cerita ini, sama biar ngga lupa hihi..
Yang kedua, setiap chapter aku bakal kasih cover (foto yang di atas setiap chapter) itu dari cover FOREVER 2 ini
Yang lain kurang lebih ngga ada ya, semoga bisa lebih baik lagi..
Enjoyy
---
"Ndin.."
Andin menoleh ke arah suara laki-laki yang memanggilnya. Al mendekati wanita cantik itu, membelai rambutnya, sambil menatap suasana dari atas balkon.
Aldebaran melontarkan beberapa pertanyaan kepada Andin sang istri, "Kenapa nangis? Temen kamu bikin nangis? Kenapa dia?"
Andin mendongak melihat suaminya, saat itu pula Al tersenyum. Pria itu lalu duduk di sebelah istrinya. Dia mengelus tangan putih Andin.
"Sebenernya, aku belum tau ini bener apa ngga.. Aku berharap ini nggak bener" ucap Andin.
Aldebaran mengerutkan alisnya, "Apa yang bener? Apa yang ngga bener?" tanyanya.
Andin menarik nafas panjang, kembali mengalihkan pandangannya ke jeruji besi balkon itu. "Tessa hamil" ucapnya.
Al masih tidak mengerti apa maksud dari ucapan Andin, dia justru meletakkan tangannya di belakang punggung wanita itu.
"Maksudnya? Bener atau ngga, kenapa?" tanya Al.
Andin menatap Al sayu, tanpa ekspersi. Biasanya wanita ini penuh dengan senyuman, sangat murah senyum.
"Apa dia hamil anak kamu?" tanya Andin.
Sontak Aldebaran kaget, mulutnya terbuka lebar dan terbungkam. Beberapa saat dia terdiam, hanya bisa mencerna baik-baik perkataan Andin.
"Anak saya? Gimana caranya? Sayangga pernah nyentuh Tessa Ndin" ucap Al.
Andin menghela nafas kasar, "Aku masih bingung, mau percaya siapa di antara kamu sama Tessa.. Siapa yang bener, siapa yang bohong?" ucap wanita itu.
Dia bingung, bisa-bisanya Tessa memfitnah kalau anak yang berada di kandungannya merupakan anak pria yang menjadi suami Andin ini.
Al menatap Andin dalam-dalam sedangkan wanita itu terus memandangi pemandangan indah di atas balkon.
"Coba kamu pikir, apa pernah saya bohong sama kamu? Lagian untuk apa? Untuk apa saya menyia-nyiakan wanita cantik seperti kamu hanya demi wanita kotor diluaran sana?" tanya Al.
Pertanyaan dari sang suami membuat Andin berpikir kembali, dia menundukkan kepalanya, memutar-mutar bola matanya, berusaha percaya dengan ucapan sang suami.
Aldebaran memegang dagu Andin dengan tangannya seraya mengelusnya perlahan, "Kamu itu cantik Ndin, ga pernah saya temui wanita sempurna seperti kamu.. Seburuk apa aku jika mau dengan perempuan seperti Tessa? Seorang CEO Barata Royal, dihadapkan oleh 2 pilihan wanita, yang satu seperti Andini Alfahri, yang bersih, baik, dan sangat keibuan dan yang satu seperti Tessa, wanita kotor itu.. Mana yang akan dia pilih?" ucapnya.
"Tentu istrinya, seburuk apapun istrinya di mata dunia, kamu tetap sempurna di mata saya. Istri yang sudah sah di mata hukum dan agama, apa mungkin saya bohong? Apalagi menyangkut kehormatan? Selama di dunia ini, saya berusaha untuk tidak berbohong" ucap Al.
Andin akhirnya berani menatap sang suami, di ambang keraguan, dia harus yakin ucapan Al adalah kebenaran.
"Apalagi bohong kepada orang tua, sangat dihindari.. Kini, saya sudah menikahi seorang wanita, saya berusaha untuk tidak membohongi wanita itu, dan wanita itu kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
FOREVER 2 : ALADIN [END]
Short StoryLanjutan dari FOREVER : ALADIN Kisah rumah tangga Aldebaran Putra Alfahri dan Andini Putri Lesmana. *CERITA TIDAK DIDASARI OLEH KONFLIK *KONFLIK RINGAN Nomor 2 #andini 2 Februari 2022 Nomor 2 #surya 30 April 2022 Nomor 1 #surya 7 Mei 2022 Nomor 2...