-24- Perempuan

1.7K 249 16
                                    

Di sebuah malam yang disertai hujan deras, Al dan Andin sudah memasang posisi di tempat tidur.

"Dingin? Kalau dingin matiin aja AC nya" ucap Aldebaran.

Andin mengangguk kecil. Tak bisa dipungkiri, suasana dalam kamar itu memang sangat dingin. Wanita itu meraih remot AC dan mematikannya.

Aldebaran berbaring diikuti dengan sang istri yang berbaring di sebelah kanannya.

Pria itu mulai memejamkan matanya. Namun suara Andin kembali membangunkannya.

"Mas" panggil wanita itu.

Aldebaran pun kembali membuka matanya. "Apa?" tanya pria itu.

Andin mengulurkan tangannya. "Mau peluk" ucapnya dengan wajah memelas.

"Tinggal tidur aja harus pake peluk Ndin.. Yaudah sini" ucap Aldebaran menarik Andin ke dalam pelukannya.

Wanita itu tenggelam dalam pelukan hangat sang suami. Aldebaran pun memeluk erat sang istri.

"Mas kok aku jadi takut ya" ucap Andin kembali memulai obrolan dan membuat Aldebaran terbangun.

Pria itu mengernyit dan menatap wajah Andin yang tengah mengeratkan tangannya ke pinggang pria itu. "Takut? Takut apa?" tanya Al.

"Gatau, aku takut aja pas melahirkan nanti, takut aku ngga kuat" ucap Andin.

Al mengelus rambut pendek Andin dengan pelan dan lembut. "Takut kenapa? Kamu kan udah pernah" tanya pria itu lagi.

"Kan udah lama, Mas, 5 tahun loh. Bukan waktu yang singkat tau" jawab Andin.

Sang suami mengeratkan pelukannya dan memberi kecupan manis di kening Andin. "Saya selalu ada di samping kamu, kuatin kamu" ucapnya pelan.

"Makasih ya Mas" ucap Andin.

Aldebaran mengangguk, mengelus kembali kepala Andin agar membuatnya nyaman.

"Oiya, Minggu ini Arthur tes ya?" tanya Andin.

Aldebaran mengangguk. "Iya, mau aku kasih hadiah kalau dia jago" ucapnya.

Arthur, pria kecil itu ternyata selama ini mengikuti les berenang. Ini adalah permintaan Aldebaran. Intinya pria yang menjadi suami Andin itu ingin yang terbaik untuk putra pertamanya.

"Iya, lama udah ngga kasih dia reward ya. By the way Mas, dia tuh sweet nya nurun kamu loh" ucap Andin.

Aldebaran tersenyum dan menggaruk keningnya. "Emang sweet bisa nurun ya?" tanya pria itu.

"Ih bisaa, buktinya, dia perhatian dan overprotective sama kayak kamu ke aku" ucap Andin.

"Kan memang harus gitu, Ndin, pria sejati itu harus melindungi wanita. Itu saya terapin ke Arthur sejak kecil, jadi dia ga akan menyakiti wanita" ucap Aldebaran.

"Kamu emang ayah terhebat, aku emang ga salah pilih 5 tahun yang lalu" ucap Andin.

Al hanya tersenyum malu dipuji sang istri. "Ada aja kamu sih" ucapnya.

---

Minggu pagi adalah hari dimana tes berenang Arthur. Pria kecil itu memang mengikuti les berenang sejak awal tahun. Hampir setiap bulannya Arthur diuji kemampuannya dalam berenang.

Aldebaran sudah menjanjikan hadiah untuk putranya itu jika berhasil melakukan gaya dada berenang. Arthur pun menyetujui itu. Dia berjanji akan melakukannya dengan benar agar mendapat hadiah dari sang Papa.

Aldebaran, Andin dan Arthur sudah berada di tempat les berenang. Bersama teman lainnya, Arthur mulai masuk ke dalam air dan merilekskan tubuhnya sebelum berenang.

FOREVER 2 : ALADIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang